Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2

ADVERTISEMENT
MALANG - Dinamika penolakan UU Cipta Kerja (Omnibus Law) tak sepenuhnya reda, begitu juga di Kota Malang. Barisan massa yang tergabung dalam Aliansi Malang Melawan kembali turun ke jalan menuntut satu hal yang sama kepada pemerintah untuk membatalkan UU Sapu Jagad ini, pada Selasa (20/10/2020).

Barisan massa yang terdiri dari solidaritas buruh, mahasiswa, dan kalangan muda ini, mulai berkumpul di perempatan Rajabally, Kayutangan, sekitar pukul 14.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Berbagai orasi penolakan disampaikan secara damai. Tampak barisan massa membarikade diri dengan seutas tali sembari bergandengan tangan.
Sementara, petugas polisi terus memperketat pengamanan di sepanjang kawasan Rajabally, Jalan Kahuripan, hingga kantor DPRD dan Balai Kota Malang. Pengamanan melibatkan 3 ribu personil gabungan dari aparat Polri dan TNI dari berbagai wilayah.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.