Konten Media Partner

Galeri Investasi FEB Unisma Ajak Masyarakat Desa Melek Literasi Finansial

19 Agustus 2021 10:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Kantor Perwakilan Jawa Timur PT BEI, Dewi Sriana Rihantyasni. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Kantor Perwakilan Jawa Timur PT BEI, Dewi Sriana Rihantyasni. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (GI BEI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) bersama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Timur dan PT Indopremiere Malang, menyelenggarakan program Galeri Investasi Goes to Village pada 14-15 agustus 2021.
ADVERTISEMENT
Acara yang dikemas dengan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat desa yang ada di Kabupaten Malang ini, merupakan salah satu program pengabdian masyarakat dalam meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat desa yang saat ini memiliki kemampuan berinvestasi di pasar modal yang rendah.
Untuk itulah, kegiatan ini berlangsung di 6 desa yaitu Desa Giripurno, Desa Lesanpuro, Desa Clumprit, Desa Sumbersuko, Desa Sumbersekar, dan Desa Waturejo di Kabupaten Malang, melalui program Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi. Foto: dok
Acara yang dibuka oleh Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi, ini mengapresiasi gebrakan dan langkah inovatif Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) FEB Unisma yang dikomandani oleh Devinda Larasati, mahasiswa Program Studi Akuntansi FEB Unisma,
Kata dia, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan literasi investasi masyarakat desa di Kabupaten Malang untuk melek terhadap investasi yang benar melalui Gerakan Yuks Menabung Saham.
ADVERTISEMENT
"Kegiatan ini berupaya mengenalkan dan mensosialisasi pentingnya investasi di masa depan yang benar dan tepat kepada masyarakat desa," jelasnya.
Trainer PT BEI, Asikin Ashar. Foto: dok
“Kehadiran Kelompok Studi Pasar Modal yang merupakan aktivis Galeri Investasi di pedesaan ini, dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat desa dalam hal menentukan strategi investasi yang tepat terutama di masa pandemi, dengan mengoptimalkan segala peluang investasi dengan baik dan cermat," imbuhnya.
Diana berharap, kegiatan ini akan mewujudkan desa inklusi keuangan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa serta menurunkan tingkat kemiskinan.
"Desa menjadi salah satu fokus peningkatan inklusi keuangan di Kabupaten Malang karena masyarakat desa masih terbiasa menyimpan aset atau kekayaannya dalam bentuk barang simpanan yang kurang produktif,” tutur Diana.
Trainer PT BEI, Asikin Ashar. Foto: dok
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Jawa Timur PT BEI, Dewi Sriana Rihantyasni, mengaku sangat mendukung program Galeri Investasi Goes to Village ini.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, warga desa terutama ibu-ibu PKK dan Karang Taruna sudah saatnya melek investasi dan memahami bahwa investasi tidak hanya pada aset-aset tetap seperti tanah atau beli bahan pokok di pasar tradisional.
"Saatnya masyarakat desa paham apa itu saham dan transaksinya terjadi di pasar modal serta mekanisme perdagangannya seperti apa," ucapnya.
Lebih lanjut, Dewi memberikan apresiasi langkah postif yang dilakukan FEB Unisma yang selama ini telah bekerjasama dengan PT BEI dan telah banyak membuat terobosan yang mendukung gerakan Yuks Menabung Saham sebagaimana dicanangkan Pasar Modal Indonesia.
Dia juga memberikan apresiasi atas penghargaan yang diterima GI BEI FEB Unisma yang telah memenangkan Hibah PHP2D Kemendikbud Ristek dengan membuat program Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Pengelolaan Bank Sampah Sebagai Modal Investasi Pasar Modal di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Perolehan hibah ini merupakan langkah nyata bagi KSPM FEB Unisma untuk menggerakkan masyarakat dalam investasi di pasar modal dengan menjaring msayarakat desa agar gerakan ini tersosialisasi dengan lebih merata,” tuturnya.
Sementara itu, Trainer PT BEI, Asikin Ashar, dan Branch Manager PT Indopremiere Malang, Ami Nabila Fawzi, banyak memberikan materi pengenalan saham pasar modal Indonesia, bagaimana pentingnya gerakan menabung saham di desa, produk-produk yang diperjual belikan di pasar modal, serta strategi investasi yang tepat agar menghasilkan return (keuntungan).
Mereka juga menjelaskan bahwa investasi di pasar modal melalui gerakan Yuks Menabung Saham tidak membutuhkan dana yang tinggi, cukup dengan modal Rp 100 ribu, bisa membuka akun dan melakukan aktivitas perdagangan.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, PT Indopremiere juga mengenalkan aplikasi investasi saham berbasis android yang memudahkan transaksi investasi bagi investor.(ads)