Jalin Keakraban di Kampus, ITN Malang Gelar Perayaan Natal

Perayaan Natal di ITN Malang, Selasa (21/1/2020). Perayaan tersebut diharapkan bisa menjalin keakraban antar civitas akademika di ITN. (Foto: Rezza Do'a)

Malang - Kampus Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menggelar perayaan Natal 2019 di Aula Kampus 1, Selasa (21/1/2020) siang.

Mengusung tema ‘Hidup Penuh Kasih Sebagai Sahabat di ITN Malang’ diharapkan perayaan yang berlangsung meriah tersebut bisa menjalin keakraban antar mahasiswa maupun dosen di kampus yang terletak di Jalan Sigura-gura, Kota Malang tersebut.

Tema yang diusung itu sendiri sesuai dengan kutipan pada Alkitab Yohanes pasal 15 ayat 14-15 yang mengandung makna dengan tema nasionalisme, yakni ‘hidulah sebagai sahabat bagi semua.’

Sebab, di ITN Malang sendiri mahasiswanya teridiri dari berbagai macam suku, agama, dan ras berbeda. Sehingga perayaan tersebut diharapkan bisa tetap bersatu tanpa harus mendiskriminasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Rektor ITN Malang Dr Ir Kustamar MT yang mengharapkan agar semakin terjalinnya keakraban di kampus tanpa memandang agama dan asal daerah.

“Kita ini semua pekerja dan mahasiswi-mahasiswa dengan situs ITN harus tetap bersama dan bersatu. Tolong menolong jika ada kegiatan ataupun undangan agar tetap terjalin hubungan baik dan harmonis tanpa ada perbedaan,” beber Kustamar.

Rektor ITN Malang, Kustamar memberikan sambutan pada perayaan Natal di kampusnya Selasa (21/1/2020). (Foto: Rezza Do'a)

Beberapa mahasiswa juga tampil dalam perayaan Natal tersebut, salah satunya adalah grup vokal Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) Sola Vide dan Keluarga Mahasiswa Khatolik.

Sementara itu, perwakilan dari Perkumpulan Pengelola Pendidikan Umum & Teknologi Nasional (P2PUTN), BX Soeherman menyampaikan bahwa damai Natal di bumi bisa terwujud jika seseorang hidup rukun bahagia, bersyukur, dan bergembira.

“Teman-teman purna diundang ke acara ITN, mensyukuri damai Natal masih tercipta di ITN. Tetap berdasar Pancasila sebagai dasar pendidikan,” terang Soeherman.

Tak hanya itu, dia juga menambahkan agar seluruh dosen dan civitas akademika tetap sabar, nrimo ing pandum (menerima pemberian dalam kehidupan, red).

“Jadilah garam dan terang! Jangan jadi penonton! Berjuang untuk mendidik anak bangsa,” ucapnya.

Selain itu, ITN juga memiliki Forum Komunikasi Kebangsaan Pelangi Nasional terdiri dari beberapa divisi di antaranya adalah Divisi Kerukunan Umat Beragama, Divisi Budaya Nusantara, dan Divisi Cinta NKRI.

Dengan adanya perbedaan diharapkan dapat disatukan dengan serasi tanpa adanya warna baru layaknya pelangi melengkung dari ujung ke ujung di atas bumi. Perayaan Natal tersebut juga dihadiri oleh rektor ITN, romo, pendeta, dosen, mahasiswa dan seleruh civitas akademik.