Kota Malang Bangkitkan Wisata Kampung Tematik Melalui Festival Musik Keroncong

Konten Media Partner
16 Oktober 2021 19:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para peserta menerima penghargaan dari panitia kampung tematik.
zoom-in-whitePerbesar
Para peserta menerima penghargaan dari panitia kampung tematik.
ADVERTISEMENT
MALANG - Kebangkitan wisata Kampung Tematik Kajoetangan Heritage kian menggeliat. Spirit ini nampak dalam gelaran virtual event Festival Musik Keroncong (Musik Kerontjong Nang Kajoetangan), Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji menyampaikan dukungannya terhadap festival yang berlangsung terbatas pada Jumat (15/10/2021) lalu tersebut.
Peserta vestival musik keroncong.
"Aktivasi event secara kreatif di Kampung Heritage Kajoetangan, mudah-mudahan turut membangkitkan optimisme wisata kita segera pulih", ujarnya
Kepala Dinas Pemuda, Pariwisata dan Olahraga (Disporapar), Ida Ayu Made Wahyuni SH MSi menambahkan, event Festival Kerontjong nang Kajoetangan merupakan bagian dari 27 event Kampung Tematik di seluruh Kota Malang sepanjang tahun 2021.
Kegiatan ini diinisasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pemuda, Pariwisata dan Olahraga (Disporapar) yang berkolabroasi dengan Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (Forkom Pokdarwis), Pokdarwis Kajoetangan, Karang taruna, masyarakat setempat dan sejumlah komunitas.
"Jadi rangkaian kegiatan virtual ini adalah komitmen kita, insan pariwisata Kota Malang, untuk beradaptasi dan bangkit di tengah pandemi", jelasnya
ADVERTISEMENT
Gelaran event kerontjong kajoetangan ini memang disinergikan dengan proses assesment Kota Malang sebagai salah satu peserta program Smart City dari Kementerian Kominfo yang mengambil tema pariwisata.
Adapun, kegiatan dibuka dengan tembang keroncong kemayoran, alunan nada lawas nan epik menyatu apik dengan lansekap sekitar rumah 1870, bangunan tertua di Kampung Kajoetangan yang menjadi stage utama festival kali ini.
Tidak hanya menampilkan tembang-tembang keroncong kenangan, festival juga diperkaya dengan dialog santai terkait perkembangan keroncong di Kota Malang dan penyerahan buku Sejarah Keroncong Indonesia oleh Ketua Museum Musik Indonesia (MMI), Hengki Herwanto.
Para penonton tetap mematuhi protokol kesehatan.
Menurut Ketua Pokdarwis Kajoetangan Heritage Mila Kurniawati, event ini mengusung konsep jaman dulu.  "Konsepnya memang jadul, termasuk ada kelompok keroncong sepuh" tambah  dia
ADVERTISEMENT
Terkait persiapan event, diakui Mila bahwa waktu persiapan relatif singkat. Meski demikian, Pokdarwis bersyukur bahwa event yang disiarkan melalui kanal youtube Inspire Media TV itu dapat berjalan lancar dan mampu mewarnai penguatan salah satu dari lima pilar wisata Heritage yang ditawarkan Kampung Kajoetangan.
"Kita juga sedang proses pengajuan QR Code pedulilindungi dan SOP Prokes.  Harapannya tentu pandemi segera berakhir dan wisatawan kembali bisa berkunjung" tukas Mil.
Dengan protokol kesehatan ketat, turut menghadiri event ini diantaranya perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), termasuk meninjau kesiapan protokol kesehatan dan spot-spot unggulan di Kampung Heritage Kajoetangan.