Liga di Indonesia Akan Bergulir Jika Ada Sikap Moral dari Pengurus PSSI

Konten Media Partner
27 Oktober 2022 18:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Relief sepakbola di antara karangan bunga duka di Stadion Kanjuruhan. Foto/Bayu Eka
zoom-in-whitePerbesar
Relief sepakbola di antara karangan bunga duka di Stadion Kanjuruhan. Foto/Bayu Eka
ADVERTISEMENT
MALANG – Aksi gentleman dari para pengurus PSSI pasca Tragedi Kanjuruhan ditunggu oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). Tim yang khusus menangani kasus Tragedi Kanjuruhan telah mengeluarkan rekomendasi salah satunya soal bergulirnya liga profesional Indonesia.
ADVERTISEMENT
TGIPF meminta secara moral kepada pengurus PSSI untuk mengundurkan diri dan PSSI segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) agar liga Indonesia bisa bergulir kembali. Hal ini sebagaimana dikemukakan Anggota TGIPF, Akmal Marhali.
Dalam rekomendasinya, TGIPF meminta pemerintah agar tidak memberikan izin bergulirnya liga 1, 2 dan 3 sebelum ada perubahan dan kesiapan signifikan kepengurusan PSSI dalam mengelola dan menjalankan kompetisi sepakbola di tanah air.
"PSSI diminta untuk melakukan Kongres atau KLB untuk menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggung jawab dan bebas dari konflik kepentingan," bunyi rekomendasi TGIPF untuk PSSI.
Akmal Marhali, Anggota TGIPF, mengatakan laporan hasil investigasi dan rekomendasi itu telah disampaikan secara langsung kepada Presiden Joko Widodo pada 14 Oktober 2022 lalu.
ADVERTISEMENT
"Harapan kami rekomendasi itu dijalankan. Kalau tidak, sudah jelas rekomendasi kami, pemerintah tidak akan memberikan izin penyelenggaraan Liga 1, 2 dan 3," kata Akmal, Kamis (27/10/2022).
Pihaknya menilai, PSSI telah lalai dalam menyelenggarakan kompetisi yang aman sesuai standar yang ada. Kelalaian itu menyebabkan terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 jiwa.
"Rekomendasi itu untuk orang-orang yang bermoral sebagai bangsa. Secara tidak langsung, pengurus PSSI yang diminta untuk mengundurkan diri tapi tidak mundur, ya tidak bermoral," ucap Akmal.
"Jika tidak mengundurkan diri, agak sulit Liga 1, 2 dan 3 bisa digelar lagi. Tidak apa-apa TGIPF dianggap tidak bertaji, berarti semua harus menunggu kapan sepakbola bergulir lagi, sampai ada Exco yang mengundurkan diri," pungkasnya.
ADVERTISEMENT