news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Masalah Gender Makin Kompleks, Averroes Edukasi Masyarakat lewat Program GEA

Konten Media Partner
27 Februari 2021 17:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GEA. Foto: Ovi Ghufron
zoom-in-whitePerbesar
GEA. Foto: Ovi Ghufron
ADVERTISEMENT
MALANG - Tingginya tingkat kekerasan terhadap perempuan, baik dalam lingkup domestik maupun publik, tentunya menjadi masalah penting untuk dicari solusi pemecahannya.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari hal tersebut, komunitas Averroes yang bergerak di bidang demokrasi, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Canada dalam program Gender Equality Academi (GEA),
Pada opening ceremony GEA, First Secretary (Politic and Public Affairs), Colin Wetmore, menyampaikan terima kasih kepada Komunitas Averroes atas kerja samanya dalam upaya meningkatkan edukasi gender kepada masyarakat.
GEA. Foto: Ovi Ghufron
"Saya sangat berterima kasih kepada pihak Averroes dan kepada peserta yang ikut berpartisipasi. Semoga acara ini dapat bermanfaat bagi kita ke depannya," ucapnya, pada Jumat (26/2/2021).
Sementara itu, Project Manager di Averroes, Fahrul Ulum, memaparkan bahwa banyak kalangan mengganggap diskusus gender sudah final. Namun realitanya, berbanding terbalik dengan permasalahan gender yang kian hari semakin kompleks.
"Sebetulnya permasalahan ini belum selesai bahkan terus berkembang. Dulu saya sempat berpikir demikian tapi semakin saya dalami, ternyata masalah ini malah semakin besar," ungkapnya.
GEA. Foto: Ovi Ghufron
Perkembangan teknologi dan digitalisasi yang semakin luas, kata dia, menjadi penyebab munculnya banyak ragam diskriminasi gender. Kekerasan seksual, eksploitasi tubuh, kampanye nikah muda, sampai qoutes tentang poligami secara tidak langsung dapat mengancam eksistensi perempuan sebagai mahkluk yang memiliki kemandirian berpikir dan bertindak.
ADVERTISEMENT
"Kami sangat menghormati hak-hak prerogatif perempuan dan kami percaya bahwa perempuan memiliki kapasitas keilmuan dan potensi sebagai agen perubahan di masyarakat," imbuhnya.
Salah satu peserta GEA, Nur Mutiah Maulida, menyampaikan kesannya selama mengikuti kegiatan ini. "Kegiatannya luar biasa, pematerinya kompeten semua, pesertanya juga luar biasa. Pokoknya semua luar biasa hanya kurang lama saja," papar Ketua Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Malang ini.(ads)
Reporter: Ovi Gufron