Menengok Es Buah yang Sedang Booming di Kota Malang

Konten Media Partner
15 Desember 2019 13:02 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pedagang es buah yang sedang menjamur di Kota Malang sejak November lalu. (Foto: Khusnul Hasana/Tugumalang.id)
TUGUMALANG.ID – Meski telah memasuki musim penghujan, cuaca di Kota Malang kian tak menentu. Terkadang terasa dingin, namun tak jarang juga panas menyengat. Tak heran, untuk menghilangkan rasa dahaga, segarnya minum es bisa jadi pilihan tepat.
ADVERTISEMENT
Tak perlu tempat mahal seperti kafe, mal, atau restoran. Sebab, di Kota Malang beberapa waktu terakhir ini booming dengan minuman es buah pinggir jalan. Selain rasanya enak dan mudah didapat, harganya pun murah.
Berdasarkan pengamatan tugumalang.id, pedagang es buah dengan banyak varian rasa itu mulai menjamur dalam satu bulan terakhir sejak pertengahan November lalu. Para pedagang es buah terlihat di Jalan Sigura-gura, Jalan Sumbersari, dekat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), bahkan juga di area car free day (CFD) Jalan Ijen.
Lapak es buah yang sedang menjamur di beberapa titik di Kota Malang. (Foto: Khusnul Hasana/Tugumalang.id)
Baskoro, salah satu penjual es buah mengatakan bahwa dirinya saja kini telah memiliki tiga cabang lapak es buah di pinggir jalan. Yakni di Jalan Sigura-gura, depan terminal Landungsari, dan depan kampus 3 Universitas Muhammadiyah Malang. Tiga lapak tersebut hanya milik Baskoro, belum lagi milik pedagang lain.
ADVERTISEMENT
Es yang dijual Baskoro memang tanpa merek dagang, namun banyak pelanggan yang datang untuk membeli dagangannya. Meski tidak mengetahui jumlah pastinya, namun ketika disinggung apakah mencapai 200 gelas, dirinya mengiyakan.
“Iya, betul. Kurang lebih mungkin segitu (200 gelas, red),” terangnya.
Jika dikalkulasi per gelas seharga Rp 5 ribu dan satu lapak menjual 200 gelas, maka pendapatan kotor dari tiga lapaknya bisa mencapai Rp 3 juta per hari.
NIKMAT: Selain mudah, praktis, dan enak. Es ini harganya juga murah, yakni Rp 5 ribu. (Foto: Khusnul Hasana/Tugumalang.id)
Tak hanya menjual es buah saja melainkan ia juga menjual tai tea dan capucino cincau.
“Kalau dulu kan orang menjual es buah sendiri, jus sendiri, capcin sendiri , dan tai tea sendiri. Ya kita ingin padukan biar orang gak bingung. Konsep Jual es buah seperti ini cara penyajiannya sederhana, kemudian cepat, parktis tapi tidak mengurangi kualitas,” terang alasan Baskoro berjualan es buah tersebut.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan bahwa dirinya memilih menjual es buah karena produknya alami dan juga dapat dikonsumsi sendiri. ia juga mengatakan bahwa bahan baku yang di gunakan yakni buah-buah lokal dapat membantu meningkatkan penjualan petani.
Sementara itu, Ayu, salah satu pembeli mengatakan bahwa dirinya sudah dua kali membeli es milik Baskoro. Alasan ia membeli es milik Baskoro yakni harganya cukup terjangkau.
“Penyajiannya cepat, rasanya cukup lumayan, isi buahnya lumayan banyak. Pas lah untuk melepas dahaga tanpa menguras kantong,” ujarnya.