Mengintip Ekowisata Boon Pring Bertahan di Tengah Pandemi

Konten Media Partner
31 Oktober 2020 18:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Boon Pring. Foto: Rizal Adhi
zoom-in-whitePerbesar
Boon Pring. Foto: Rizal Adhi
ADVERTISEMENT
MALANG - Hampir setiap sektor industri di Kabupaten Malang terdampak pandemi COVID-19. Tidak terkecuali sektor pariwisata yang terseok-seok untuk bertahan hidup.
ADVERTISEMENT
Namun, pengelola wisata tidak boleh menyerah begitu saja untuk bertahan dan melewati badai pandemi.
Oleh sebab itu, Pengelola Ekowisata Boon Pring membagikan cerita bagaimana objek wisata di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang ini tetap bertahan.
Boon Pring. Foto: Rizal Adhi
"Dari bulan Maret sampai Juni itu kami tutup, sehingga kami harus menyiapkan pengeluaran extra. Karena kita kan punya 40 lebih karyawan tetap dan yang lainnya sekitar 100 karyawan freelance," ungkap Direktur BUMDes Kertoraharjo, Syamsul Arifin, pada Sabtu (31/10/2020).
"Kemudian perawatan dengan luas lahan 36 hektare ini membuat kami membutuhkan anggaran extra," sambungnya.
Syukurlah, Ekowisata Boon Pring memiliki dana cadangan untuk bertahan saat penutupan tempat wisata.
Syamsul Arifin. Foto: Rizal Adhi
"Untungnya meskipun ada pandemi ini kami masih memiliki dana cadangan sebanyak 5 persen. Tapi seandainya kita tutup sampai Agustus mungkin kami angkat tangan sudah," bebernya.
ADVERTISEMENT
"Jadi ini memang pukulan yang telak sekali untuk pengelola wisata," imbuhnya.
Saat pembukaan kembali pada bulan Juli 2020, Boon Pring bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang terkait sarana prasarana protokol kesehatan.
"Kebetulan kita adalah salah satu dari 3 tempat wisata yang diijinkan dibuka kembali," ujarnya.
"Ketiga diantaranya yaitu di sini, Pantai 3 Warna, dan Gubuk Laka. Dan tentu semua dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan," sambungnya.
Terakhir, Syamsul menjelaskan, penerapan protokol kesehatan di Ekowisata Boon Pring sangatlah ketat. "Setiap minggu kami sudah dimonitoring oleh Kabupaten Malang maupun dari petugas COVID-19 di kecamatan," pungkasnya.