Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Pakar dan Petani Malang Diskusi Peningkatan Nilai Tambah Kopi Robusta
1 September 2022 5:41 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kopi robusta selama ini dikenal sebagai kopi kelas dua karena rasanya yang pahit dan kurang menggugah selera. Untuk itulah perusahaan kopi Akartana atau yang dulu dikenal sebagai PT Margosuko memfasilitasi dan mempertemukan para petani dengan pakar kopi dunia, Manuel Diaz. Diskusi dilaksanakan di Ekowisata Kebun Kopi, Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang pada Rabu (31/8/2022) siang.
Diskusi ini juga dihadiri CEO Akartana Rizal Dharyono Kertosastro, Mantri Tani Kecamatan Dampit dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Malang Sudarmo Prasetyo, serta sekitar 30 petani kopi robusta yang ada di Desa Amadanom.
Menurut Rizal, produktivitas petani robusta yang ada di Desa Amadanom ini cukup maksimal. Hanya saja belum ada sesuatu yang spesial yang bisa menjadi nilai tambah.
ADVERTISEMENT
"Kami (petani kopi) dulu hanya jualan kopi begitu saja. Tidak pernah me-roasting dulu, merasakan kopinya seperti apa sih sebenarnya. Setelah belajar dari Manuel Diaz, ternyata ada treatment yang membuat flavour-nya lebih keluar," kata Rizal.
Ia menambahkan, dengan begitu kopi robusta tak hanya memiliki rasa pahit saja, tetapi rasa lain seperti rempah, buah-buahan, kacang-kacangan, dan sebagainya.
Kekayaan rasa pada kopi robusta ini bisa diperoleh dengan perawatan tertentu pada pohon kopi, fermentasi yang tepat, dan penjemuran yang intensif.
"Itu akan menghasilkan suatu rasa yang unik," imbuh Rizal.
Kecamatan Dampit sendiri merupakan salah satu penghasil kopi robusta terbaik di Indonesia. Luas lahan perkebunan kopi di sana mencapai 3.156 hektare dengan produksi per hektare mencapai 0,5-1,5 ton per tahun.
ADVERTISEMENT
"Pasar kopi di Dampit ini masih sangat menjanjikan. Dari pedagang kecil, pedagang besar, hingga eksportir kopi itu ada di Dampit," jelas Sudarmo Prasetyo.
Eksportir kopi di Dampit sendiri membutuhkan 50-60 ribu ton kopi per tahun untuk memenuhi kebutuhan di 42 negara. 10 ribu ton di antaranya berasal dari Kabupaten Malang dan 2500 ton berasal dari Kecamatan Dampit.
"Jadi, prospek pasar masih luar biasa," imbuh pria yang akrab dipanggil Pras ini.
Sayangnya, petani kopi robusta di Desa Amadanom merasa mereka belum mendapat penghasilan yang maksimal. Pasalnya, mereka selama ini hanya menanam kopi robusta secara organik, namun hasil panen mereka dihargai sama dengan kopi konvensional yang menggunakan bahan kimia.
Oleh karenanya, penting memberikan nilai tambah lain sehingga mereka bisa mendapatkan penghasilan yang sesuai dengan jerih payah mereka.
ADVERTISEMENT
Kepada para petani, Manuel Diaz menjelaskan tentang fine robusta, yaitu kopi robusta dengan rasa spesial yang tak ada duanya.
Ia memberi contoh Kopi Borobudur di Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah yang memiliki cita rasa gurih seperti mentega (buttery).
Kopi fine robusta seperti itu bisa diproduksi di Dampit sehingga ada nilai tambah bagi petani.
Ia juga menjelaskan bahwa produksi kopi di Indonesia pada umumnya bisa dikembangkan lebih baik lagi karena potensinya sudah ada.
"Indonesia punya tanah yang bagus dan iklim yang baik serta masyarakat yang kompak. Kenapa Indonesia tidak bisa jadi yang terbaik?" kata Manuel.
Menurutnya, untuk menjadikan Indonesia produsen kopi terbaik di dunia dibutuhkan peran pemerintah dan anak muda.
"Sampaikan pada pemerintah bahwa kopi adalah hal yang penting di Indonesia karena berdampak pada perekonomian masyarakat lokal," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Anak muda berperan penting karena selama ini produksi kopi di hulu atau di perkebunan dikelola oleh orang-orang tua.
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini