Pemkot Malang Siap Sejahterakan Masyarakat dengan Dana Rp 1,18 Triliun

Konten Media Partner
16 Desember 2022 9:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan alokai TKD tahun 2023 oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada Wali Kota Malang Sutiaji. Foto / dok Pemkot Malang
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan alokai TKD tahun 2023 oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada Wali Kota Malang Sutiaji. Foto / dok Pemkot Malang
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Pemkot Malang menyatakan siap menyejahterakan warganya setelah menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2023, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (15/12/2022).
ADVERTISEMENT
Pemkot Malang mendapat alokasi TKD tahun 2023 sebesar Rp 1,188 triliun. Penyerahan dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kepada Wali Kota Malang, Sutiaji.
Setelah penyerahan, Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan kesiapan Kota Malang untuk mengoptimalkan anggaran tersebut sesuai fokus yang telah ditentukan.
Suasana penyerahan Alokasi TKD oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Foto / dok Pemkot Malang
"Angka yang diterima sedikit lebih tinggi dari RAPBD yang proyeksinya Rp 1,13 triliun.  Sesuai arahan Bapak Presiden dan juga Ibu Gubernur, kita akan dorong fokus pemantapan pemulihan ekonomi dan kesejahteraan," ujar Sutiaji.
Hal tersebut dilandaskan pemahaman bahwa APBN dan APBD adalah instrumen untuk menjaga stabilitas perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian global yang masih berlanjut di tahun depan. Karenanya, akuntabilitas pemanfaatan anggaran harus terus ditingkatkan.
ADVERTISEMENT
"Uang rakyat ini harus bisa dipertanggungjawabkan dengan baik. Akuntabilitas kita sejauh ini sudah dinilai level A tiga tahun berturut-turut. Tentu harus dijaga dan ditingkatkan," imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam arahannya meminta adanya penguatan sinergi demi melahirkan signifikasi produksi.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Foto / dok Pemkot Malang
Hal ini menurutnya akan melahirkan percepatan target pembangunan, baik fisik, sumber daya manusia, ekonomi, dan sosial budaya yang berujung pada kesejahteraan.
"Kesejahteraan masyarakat adalah tujuan utama yang dapat kita lakukan dengan melakukan program belanja pendidikan dan kesehatan untuk pembangunan sumber daya manusia, penguatan hilirisasi industri, pertumbuhan ekonomi berkesinambungan dan program lainnya," tutur Khofifah.
Hal tersebut selaras dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo bahwa APBN 2023 difokuskan kepada enam hal. Pertama, penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kedua, akselerasi reformasi sistem perlindungan sosial. Ketiga, melanjutkan pembangunan infrastruktur prioritas, khususnya infrastruktur pendukung transformasi ekonomi.
ADVERTISEMENT
Keempat, pembangunan infrastruktur untuk menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN). Kelima, revitalisasi industri. Keenam, pemantapan reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi.