Piyu, Gitaris Padi Berinvestasi Rp 1,1 Miliar di Kota Malang

Piyu Padi saat hadir di acara Gathering Buyer Bluebells Experess Hotel, Selasa malam (5/3).

TUGUMALANG.ID-Gitaris grup band Padi Satriyo Yudi Wahono atau yang akrab disapa Piyu Padi merambah dunia bisnis. Di Kota Malang, pria 45 tahun ini merogoh koceknya hingga Rp 1,1 miliar.

Uang itu dia peruntukan untuk membeli beberapa unit kamar di sebuah condotel di Kota Malang yakni Bluebells Express Hotel. Kondotel ini berada di daerah yang cukup strategis yakni di daerah Kedawung, Kota Malang.”Jadi saya di sini memiliki tiga unit. Dengan harapan nanti bisa memberikan hasil yang baik buat saya,” ucap Piyu, Selasa malam (5/3).

Di tempat ini, setiap unit kondotel dijual dengan harga Rp 385 juta. Jika hal itu dikalikan tiga, maka perkirakan jumlah investasi dari salah satu musisi terbaik di Indonesia ini bisa mencapai lebih dari Rp 1,1 miliar.

Piyu Padi mengaku berinvestasi di Malang, lantaran melihat Kota Pendidikan tersebut memiliki geliat untuk bisnis kondotel. Tak hanya itu, ia juga kerap kali berkunjung ke Malang.”Karena saya suka traveling, sering ke Malang dan menghabiskan waktu di Malang, jadi enak kalau punya tempat sendiri,” imbuh pria asal Surabaya tersebut.

Ia menuturkan, bahwa investasi kondotel ini cukup menjanjikan lantaran ketika ditinggalpun, ruangan tersebut tetap bisa disewakan dan bisa meraup rupiah dari sana.”Kalau dari proyeksinya menarik sekali, tidak ngapa-ngapain. Tidak bekerja, tapi uang yang bekerja untuk saya,” tandasnya.

Sementara itu, Managing Director Bluebells Express Hotel Syariah Malang, Agus Salim mengatakan kalau pihaknya memang tengah menjual unit kamar di hotel tersebut.”Jadi ini tahap pertama kami ada 180 kamar. Nanti kami rencananya ada 10 tower dengan masing-masing ada 100 kamar,” bebernya. Diperkirakan, nantinya akan ada 1.000 kamar.

Meski begitu, Piyu Padi mengungkapkan bahwa saat ini hanya terdapat dua tower saja, yakni dengan masing-masing 100 kamar dan juga 80 kamar.”Kenapa hanya ada 180, karena kami mengalokasikan lantai empatnya menjadi meeting room,” tandasnya.

Reporter : Gigih Mazda

Editor : Irham Thoriq