Puskesmas Janti di Malang Prioritaskan Kepuasan Masyarakat

Konten Media Partner
27 November 2020 16:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puskesmas Janti. Foto: Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Puskesmas Janti. Foto: Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Inovasi keterbukaan informasi dari Puskesmas Janti rupanya mengantarkannya masuk nominator Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Awards Tahun 2020 Kota Malang.
ADVERTISEMENT
KIP merupakan ajang inovasi pelayanan publik. Khususnya keterbukaan informasi yang diikuti oleh seluruh instansi Pemerintah Daerah Kota Malang. Dengan harapan, mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan badan publik yang baik.
Setidaknya, ada 10 nominator yang tengah bersaing dalam ajang tersebut. Selain Puskesmas Janti, ada Puskesmas Ciptomulyo, Puskesmas Pandanwangi, Disnaker PMPTSP, Dispendukcapil, Dispora, Dinkes, Kecamatan Blimbing, Bakesbangpol dan Bappeda.
Puskesmas Janti. Foto: Feni Yusnia
Kepala Puskesmas Janti, Endang Listyowati SKepNs MMKes, menuturkan bahwa ini merupakan wujud komitmen Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada pasien dan masyarakat di wilayah kerjanya.
Sehingga, pihaknya terus berupaya untuk berkembang dan berbenah dalam mendorong keterbukaan informasi yang transparan sesuai kebutuhan publik. Utamanya berdasarkan UU No 14 tahun 2008 terkait keterbukaan informasi publik.
ADVERTISEMENT
Dalam melaksanakan keterbukaan informasi tersebut, pihaknya memanfaatkan website hingga sosial media. Mulai dari menyediakan informasi layanan kesehatan, SK, Perwal, struktur organisasi, SOP, hingga dokumen lainnya.
Kepala Puskesmas Janti, Endang Listyowati SKepNs MMKes. Foto: Feni Yusnia
"Memang untuk informasi, masyarakat kan butuh keterbukaan sehingga dalam website kami sudah ada banyak konten disana. Termasuk media sosial baik Twitter, Instagram, Facebook dan YouTube. Keduanya sudah ngelink ya. Terkoneksi antar website dan media sosial yang bisa di akses oleh masyarakat," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan fasilitas berupa inovasi scan barcode untuk aduan online dan kepuasan masyarakat secara online. Scand barcode tersebut ditempel di setiap sudut ruangan. Tujuannya, tak lain untuk mewadahi kritik dan saran dari pasien. Sehingga, pasien tidak perlu lagi menulis. Dengan harapan dapat meminimalisir kontak langsung di tengah pandemi.
ADVERTISEMENT
"Kemudian dalam program terkait penyakit tidak menular, juga kita buatkan masing-masing link untuk terkoneksi dengan setiap kelurahan. Jadi kita bisa update infonya disitu. Juga terkait pasien ada antrian online. Kemudian, fasilitas doktor sampai informasi terkait konsultasi satu pintu. Intinya adalah kepuasan masyarakat adalah semangat kerja kami," tandasnya.(ads)