Konten Media Partner

RSJ Lawang di Malang Siapkan Ruang Isolasi Pasien Corona Pengidap Gangguan Jiwa

30 Maret 2020 19:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, Dr. Siti Khalimah pada Senin (30/03/2020) di ruangannya. Foto : rizal adhi pratama
zoom-in-whitePerbesar
Dirut RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, Dr. Siti Khalimah pada Senin (30/03/2020) di ruangannya. Foto : rizal adhi pratama
ADVERTISEMENT
MALANG - RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, Kabupaten Malang, menyiapkan ruang isolasi khusus bagi pasien Corona pengidap gangguan mental. Langkah ini adalah bagian dari peran aktif RSJ Lawang untuk menekan penyebaran pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) di Malang.
ADVERTISEMENT
"Karena kami adalah Rumah Sakit Jiwa, oleh sebab itu kami khusus mengkarantina pasien-pasien gangguan jiwa yang masuk dalam ODP (Orang Dalam Pantauan)," terang Dirut RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, Dr. Siti Khalimah pada Senin (30/03/2020) di ruangannya.
Pasien yang menjalani isolasi adalah pasien gangguan jiwa yang sehabis dari wilayah zona merah penyebaran virus COVID-19. "Atau pasien gangguan jiwa kami yang memperlihatkan gejala COVID-19," jelasnya.
"Namun bila kondisi pasien tersebut memburuk, seperti sesak nafas, maka akan kami rujuk ke rumah sakit rujukan COVID-19," lanjutnya.
Siti mengakui jika RSJ Lawang bukanlah salah satu rumah sakit rujukan COVID-19, namun pihaknya memiliki fasilitas untuk perawatan awal pasien yang menunjukkan gejala corona.
"Kebetulan kami memiliki dokter penyakit dalam, tapi kami memang tidak memiliki ruang isolasi yang benar-benar aman dan kami juga tidak memiliki fentilator yang selalu ready untuk pasien," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini ada satu orang pasien gangguan jiwa yang ditetapkan statusnya menjadi ODP oleh pihak rumah sakit. "Dia berasal dari luar kota lalu ke sini dan kebetulan di rujukan dari RSSA dan tidak menunjukkan gejala," jelasnya.
"Dia dikirim dari RS Saiful Anwar hari Minggu kemarin, karena di sana juga penuh dengan pasien-pasien ODP dan PDP. Jadi pasien mereka yang gangguan jiwa sebagian di kirim ke sini," imbuh Siti.
Sementara tenaga medis yang merawat pasien ODP tersebut diambil dari tim medis RSJ Lawang sendiri. "Karena tenaga medis kami sudah terlatih untuk menangani pasien-pasien yang infeksi," tegasnya.
Namun, Siti mengakui jika pihak RSJ Lawang masih kesulitan menyediakan APD bagi tenaga medis. "Kami masih menyiapkan sendiri, dan kami memiliki masalah dalam pengadaan APD," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi tidak hanya harganya yang mahal, tapi barangnya ini juga sulit dicari. Jadi kami saat ini memesan baju APD khusus, tapi masih dalam pemesanan di produsen lokal," imbuhnya.
Sementara itu ruang isolasi yang digunakan RSJ Lawang adalah ruang VIP. "Kenapa kami pilih ruang VIP, karena ruangannya terpisah-pisah," jelasnya.
"Tapi ruangan ini bukan ruangan bertekanan negatif, harusnya pasien positif COVID-19 ditempatkan di ruangan isolasi bertekanan negatif. Dan saat ini kami hanya punya satu yang bertekanan negatif," lanjutnya.
Terakhir, Siti menyampaikan jika saat ini pihak RSJ Lawang meniadakan jam kunjungan bagi pasien gangguan jiwa. Namun pihak keluarga masih bisa menjemput keluarganya untuk dipulangkan.
"Kami masih memperbolehkan penjemputan pasien gangguan jiwa, dan jika pihak keluarga tidak bisa menjemput, kami siap mengantarkan pulang pasien gangguan jiwa tersebut," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Reporter : Rizal Adhi Pratama
--- kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran coronavirus. Yuk, bantu donasi sekarang!