Sejak Tahun 1979, Mencicip Tahu Telur Suroto di Pasar Bareng Kota Malang

Konten Media Partner
25 September 2020 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Pandemi, Jam Buka Warung Berubah

Tahu Telur Suroto. Foto: Rezza Doa
zoom-in-whitePerbesar
Tahu Telur Suroto. Foto: Rezza Doa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Tahu telur merupakan salah satu makanan yang banyak ditemui di Kota Malang. Baik dengan konsep restoran, ruko, maupun gerobak.
ADVERTISEMENT
Salah satu tahu telur legendaris di Kota Malang adalah Tahu Telur Suroto Wijajo, di Jalan Terusan Ijen No 18, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Tahu telur ini biasa disebut Tahu Telur Bareng karena berada di dekat Pasar Bareng.
Suroto mengatakan, berjualan tahu telur sejak tahun 1979. Tak heran menjadi salah satu kuliner legendaris dan banyak digandrungi masyarakat.
Tahu Telur Suroto. Foto: Rezza Doa
"Saya berjualan tahu telur sudah sangat lama, mulai saya bujang sampai sekarang sudah memiliki cucu. Dulu awalnya berjualan di depan Pasar Bareng. Terus beberapa tahun terakhir pindah di dalam pasar di ruko ini," terang Suroto.
Setiap harinya, dia menjual kurang lebih 100 porsi tahu telur ataupun lontong tahu. Satu porsi tahu telur dijual dengan harga Rp 13 ribu. Sedangkan lontong tahu seharga Rp 11 ribu.
ADVERTISEMENT
Satu piring kuliner tahu telur berisi tahu putih dipotong kotak-kotak, kemudian dicampur dengan telur kocok, kecambah, selada, taburan seledri, taburan bawang goreng, lontong, serta sambal kacang yang sudah dicampur dengan bumbu lain.
Tahu Telur Suroto. Foto: Rezza Doa
"Kalau di tempat saya tahu telur diberi tambahan selada. Pembeli bisa minta lontong atau nasi soalnya kami tidak hanya menyediakan lontong tetapi juga ada nasi," jelasnya.
Selama ini, dia berjualan hanya dibantu istri dan beberapa kerabatnya.
Tahu Telur Suroto buka mulai pukul 18.00–01.00 WIB. Namun ditengah pandemi COVID-19 ini, dia memajukan jadwal buka warung menjadi pukul 16.00-23.00 WIB.
"Saya majukan untuk buka warungnya soalnya ya ada virus menjaga diri supaya virus cepat berakhir," terangnya.
"Alhamdulillah penjualan tidak ada perubahan pendapatan meskipun jam di majukan di tengah pandemi," imbuhnya.
ADVERTISEMENT