Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
MALANG - Kendati namanya Soto Lamongan, namun kuliner ini sudah tersebar ke berbagai daerah dan disukai banyak kalangan, termasuk Kota Malang. Soto Ayam Lamongan Mitra salah satunya. Berdiri sejak tahun 1950, saat ini Soto Ayam Lamongan Mitra telah dikelola oleh generasi ketiga, yakni Agus (42).
ADVERTISEMENT
Menurut Agus, tak ada yang berubah dari kedai ini sejak pertama kali dibuka oleh sang kakek. Begitupun dengan interiornya, sederhana dan klasik khas bangunan lawas. Alasannya, ingin menjaga warisan sang kakek.
"Kalau autentik biarpun sampai kapanpun rasanya nggak bisa dibohongi. Dari dulu ya wes begini ini. Bumbunya nggak pernah berubah. Mejanya kayak gini, porsinya ya kayak gitu, masih sama," ujarnya.
Dulu awal di jajakan, soto di Jalan Brigjen Slamet Riadi (Oro-oro Dowo) No 43 ini bahkan sempat dijual seharga Rp 150, dan kini sudah berkisar Rp 15 ribu untuk nasi soto biasa dan Rp 20 ribu untuk nasi soto spesial.
Satu porsi nasi soto biasa terdiri dari nasi dengan racikan kuah soto yang khas, mie putih, suwiran ayam serta telur, dan ditambah jeroan untuk menu nasi soto spesial.
ADVERTISEMENT
Tak lupa dengan irisan daun bawang serta koya di atasnya. Menyuguhkan cita rasa yang sedap dan gurih. Apalagi, sensasi kuah hangatnya yang segar sangat cocok dipadukan dengan cuaca tropis Kota Malang.
Sekilas, tidak ada yang berbeda dengan soto lainnya. Namun rasanya tak perlu diragukan.
Pelayanan di depot soto ini juga cepat dan tempatnya relatif bersih. Hanya saja, lahan parkirnya memang masih terbatas.
Soal pelanggan, lanjut Agus, tak sedikit dari mereka yang berasal dari luar kota. "Kemarin ada yang dari Jakarta, karena ini soto sudah lama jadi banyak yang nostalgia. Beliau bilang dulu kesini dengan ayahnya, dan kebetulan di Malang akhirnya mampir kesini karena kangen sama rasa dan kenangannya," ujarnya.
Pelanggan Soto Ayam Lamongan Mitra, Santosa (50), mengaku sudah menjadi pelanggan di depot ini sejak beberapa tahun lalu. "Rasanya tetap dari sejak pertama saya makan di tempat ini hingga sekarang, enak, nggak enek. Potongan daging ayamnya juga banyak, sepadan dengan harganya," pujinya.
ADVERTISEMENT