Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Klarifikasi Tim Sandi
ADVERTISEMENT
MALANG - Usai tersebar kabar nomor handphone Calon Bupati Malang nomor urut satu, Muhammad Sanusi, diretas beberapa waktu lalu. Maka, Tim Pemenangan Sandi (Sanusi-Didik) mengkonfirmasi jika kejadian tersebut bukanlah peretasan.
ADVERTISEMENT
"Perlu saya luruskan kalau yang kemarin itu bukan di-hack. Jadi ada orang iseng yang menyebar SMS blast seperti promo-promo KFC atau MC Donald seperti yang biasa kita terima," ungkap Direktur Sandi Center, Zulham Mubarok, pada Kamis (22/10/2020).
Zulham menjelaskan, biasanya orang menerima SMS promosi dengan nama kontak salah satu perusahaan, tapi nama perusahaan tersebut diganti dengan nomor Sanusi.
"Tapi nama pengirimnya yang biasanya tertulis KFC atau MC Donald tadi diganti dengan nomornya abah," jelasnya.
Oleh sebab itu, Zulham menegaskan, kejadian itu bukan peretasan dan nomor handphone Sanusi tetap aman.
"Tapi, bagi orang yang tidak tahu akan langsung menghubungi nomor itu. Sementara yang tahu maka akan langsung tahu kalau itu SMS masking," terangnya.
ADVERTISEMENT
Pria yang juga seorang pengacara ini menegaskan, semua orang bisa melakukan tindakan tersebut. "Semua orang bisa SMS Masking itu, karena itukan media promosi. Tapi mereka itu cerdik. Jadi yang seharusnya nama pengirim diganti nomor HP," sebutnya.
"Dan itu bukan suatu serangan cyber. Hanya suatu tindakan cerdik dan mengganggu kami. Sehingga banyak sms yang masuk ke nomor HP abah," sambungnya.
Zulham mengungkapkan, tindakan tersebut sangat sulit ditangkal. "Kalau kejadian itu, kayaknya semua orang tidak bisa menangkal. Karena semua orang bisa berlangganan," bebernya.
"Misalnya saya mau mengambil alih akun tokoh pejabat publik, jadi saya pakai aja untuk kegiatan bersosial media sehingga banyak orang penasaran ingin berkontak langsung dengan akun tersebut. Lalu sebagai kontak saya berikan nomor ke orang lain, pasti orang itu akan dihubungi banyak orang," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, dia mengatakan, sudah mengetahui identitas pelaku kejadian tersebut. "Kita sudah melaporkan tindakan tersebut ke kepolisian, pelakunya juga sudah ketahuan orang Singosari," tuturnya.
Namun, Tim Sandi tampaknya tidak ingin memperpanjang masalah tersebut.
"Kami memutuskan untuk tidak memperpanjang masalah. Bahkan, dia (pelaku) bersedia membantu kami, kejadian tersebut juga menguntungkan kami karena pemberitaan kami ada dimana-mana," pungkasnya.