Wali Kota Sutiaji Hadiri Rakernas IX JKPI Usung Spirit Malang City Heritage

Konten Media Partner
5 November 2022 5:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Malang, Sutiaji, hadiri Rakernas IX Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Palembang. foto/dok
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Malang, Sutiaji, hadiri Rakernas IX Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Palembang. foto/dok
ADVERTISEMENT
PALEMBANG - Mengusung spirit Malang City Heritage, Wali Kota Malang, Sutiaji turut mendukung terselenggaranya Pameran dan Bazar Rakernas IX Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang berlangsung pada 2 sampai 5 November 2022 di Halaman Museum SMB II, Palembang.
ADVERTISEMENT
Pada Rakernas itu Pemerintah Kota Malang menjadi salah satu dari 73 kabupaten/kota anggota JKPI yang berkesempatan hadir langsung pada perhelatan akbar tersebut.
Wali Kota Malang Sutiaji menjadi salah satu kepala daerah yang hadir dalam Pameran dan Bazar Rakernas IX Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), di Palembang. Foto / dok Pemkot Malang
Menurut Sutiaji, JKPI secara kolektif memang bergerak untuk membangun dan menguatkan nilai nilai budaya, sejarah maupun kearifan lokal atau heritage.
"Bagi Kota Malang, makna heritage tak hanya berhenti pada arti fisik namun juga ditekankan pada satu kesinambungan nilai adiluhung yang ada di dalamnya,” tutur pria berkacamata itu usai pembukaan rakernas yang digelar, Kamis (3/11/2022).
Termasuk, mengajak setiap generasi untuk selalu menghargai dan menghormati apa yang telah dibuat dan dihasilkan oleh para pemimpin pendahulu. Sehingga nilai-nilai tersebut, tambah Sutiaji, menjadi peluang sekaligus kekuatan besar bagi kemajuan pariwisata daerah.
“Itu yang kami seriusi. Sehingga program penataan kawasan Kayutangan dilakukan. Termasuk mengenalkan kembali kuliner-kuliner legendaris, tiada lain ejawantah dari pemahaman sebuah kota pusaka, yang ini juga senantiasa kami kenalkan pada setiap forum seperti hari ini (Rakernas JKPI IX),” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Malang Sutiaji. Foto / dok Pemkot Malang
Ditambahkan, bahwa pihaknya juga menginisiasi dan melembagakan aparatur lembaga Pemkot Malang untuk mengenakan busana adat pada setiap hari Kamis.
Hal ini selaras dengan misi Pemkot Malang untuk mendukung terpeliharanya nilai budaya dan sejarah. "Karena sesungguhnya hidup perlu legacy. Sehingga harus berprestasi dan bermakna, makanya juga dibutuhkan kerja keras bersama," sambungnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor sekaligus Ketua Presidium JKPI, Bima Aria, mengajak semua anggota JKPI untuk dapat membangun Pusat Data Dokumentasi/Kearsipan Kota Pusaka.
“Isu budaya menjadi pesan dan arus utama yg digemakan JKPI untuk dapat menjadi satu topik dalam keberlanjutan pembangunan nasional,” tambahnya.
Wali Kota Bogor sekaligus Ketua Presidium JKPI, Bima Aria. Foto / dok Pemkot Malang
Dengan demikian, Rakernas ke-IX JKPI ini diharapkan dapat melahirkan gagasan-gagasan baru dalam melestarikan cagar budaya di seluruh Indonesia dan nusantara terutama di daerah-daerah yang menjadi bagian JKPI.
ADVERTISEMENT
Perhelatan Pameran dan Bazar Rakernas IX JKPI ini dibuka dengan penampilan Tarian Tepa. Selaku tuan rumah, Wali Kota Palembang mengenalkan tradisi “bersiri” atau mengunyah daun siri kepada tamu mancanegara yang ikut hadir.