Konten Media Partner

Yunike Putri, Siswi SMKN 1 Turen yang Juara V60 Competition

24 November 2020 18:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yunike Putri. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Yunike Putri. Foto: dok
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Siswi kelas XI jurusan Tata Boga SMKN 1 Turen, Yunike Putri Aditiya, meraih juara 1 ajang V60 Competition yang diselenggarakan oleh Rayz UMM Malang.
ADVERTISEMENT
Lomba menyeduh kopi dengan metode V60 ini, diikuti oleh masyarakat umum mulai dari pelajar hingga pemilik coffee shop.
Perlu diketahui, V60 merupakan teknik menyeduh kopi secara manual dengan menggunakan metode pour over. Guna mendapatkan kopi yang bersih, tidak ada minyak yang keluar, namun dengan karakter rasa dan aroma lebih terjaga.
Yunike Putri. Foto: dok
Kepala Program Tata Boga SMKN 1 Turen, Rudi Barianto, mengatakan pihak sekolah telah mengirimkan 12 delegasi untuk mengikuti lomba tersebut.
"Kafe 41 SMKN 1 Turen mengirim 12 orang anak untuk mengikuti lomba yang juga diikuti oleh kafe yang ada di Malang Raya," katanya.
Untuk meraih juara pertama, pihak sekolah telah mengadakan latihan tata cara menyeduhkan kopi sesuai dengan kriteria lomba, untuk siswa-siswi kelas XI dan XII.
Yunike Putri (dua dari kiri). Foto: dok
Adapun kriteria lomba dalam V60 Competition yaitu rasa dan orama, hygine sanitasi, dan teknik penyeduhan.
ADVERTISEMENT
"Selama satu minggu kami melakukan latihan sampai menemukan rasa yang pas. Sebenarnya sangat singkat untuk latihan dan harus menemukan rasa yang pas. Tapi sangat bersyukur ternyata anak didik kami bisa dan memperoleh juara," ucapnya.
Sementara itu, kopi yang digunakan oleh siswa siswi SMKN 1 Turen adalah kopi jenis arabika Yelow Bourbon yang berasal dari Garut.
"Kami membawa kopi Yelow Bourbon yang mempunyai cita rasa sweet medium, acidity medium to high, body light to medium, dan aromanya fruity and sweet," terang Rudi.
Dia berharap, kegiatan khusus kopi mulai dari teknik hingga penyeduhan, lebih sering untuk dilakukan. Sebab, kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang perlombaan, tetapi juga pengalaman untuk peserta didik terkait dengan kopi.
ADVERTISEMENT
"Semoga kegiatan ini sering dilakukan karena banyak sekali manfaatnya. Selain itu, semoga banyak sekolah di Malang Raya yang konsen mengembangkan kopi," pungkasnya.(ads)