Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Mendorong Bisnis Inklusif: "Menciptakan Budaya Ramah Disabilitas untuk Bisnis"
13 Februari 2025 12:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tune Map Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bandung, 26 Januari 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan implementasi aksesibilitas di lingkungan bisnis, Tune Map menggelar Workshop dan Diskusi: "Menciptakan Budaya Ramah Disabilitas untuk Lingkungan Bisnis" di Bandung Creative Hub. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan strategi praktis kepada para pelaku usaha agar dapat menciptakan lingkungan bisnis yang lebih inklusif bagi penyandang disabilitas. Acara ini merupakan bagian dari YSEALI Reciprocal Project, sebuah inisiatif di bawah Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) yang didukung dan disponsori oleh Pemerintah Amerika Serikat. Sharing Vision, sebagai IT Consultant asal Bandung pun turut berkontribusi dalam pelaksanaan workshop ini.
ADVERTISEMENT
Workshop ini menghadirkan berbagai pakar dalam bidang aksesibilitas dan inklusivitas, termasuk:
Violet E. Horvath, Ph.D. – Direktur Pacific Disabilities Center, John A Burns, School of Medicine, University of Hawaii
Farhan Helmy – Presiden Pergerakan Disabilitas dan Lanjut Usia (DILANS) Indonesia
Rahma Utami – Knowledge and Accessibility Director Suarise, yang berfokus pada aksesibilitas digital bagi penyandang disabilitas, khususnya tunanetra
Saputra – Blind influencer dan mahasiswa Universitas Pamulang, yang berbagi pengalaman langsung mengenai tantangan aksesibilitas dalam kehidupan sehari-hari
Komitmen terhadap Bisnis yang Ramah Disabilitas
Workshop ini dihadiri oleh lebih dari 40 peserta dari berbagai sektor, termasuk pemilik bisnis, perwakilan pemerintah, dan aktivis aksesibilitas. Tidak hanya diisi dengan diskusi panel, acara ini juga melibatkan audiens dalam diskusi kelompok untuk mengeksplorasi tantangan dan solusi konkret dalam membangun bisnis yang lebih inklusif. Selain sesi diskusi, acara ini juga diikuti oleh one-on-one mentoring, di mana tim Tune Map bersama Ms. Violet melakukan diskusi bersama pemilik tempat usaha untuk berdiskusi terkait pentingnya mendukung inklusivitas bagi bisnis mereka.
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan ini, Tune Map bersama Ms. Violet juga melakukan kunjungan ke Jabar Digital Service untuk membahas bagaimana teknologi dapat mendukung aksesibilitas publik. Selain itu, tim juga berdiskusi singkat dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat mengenai program pemerintah yang berfokus pada kesejahteraan penyandang disabilitas serta mengunjungi SLB Negeri A Pajajaran, sebuah sekolah pemerintah untuk siswa tunanetra, guna memahami lebih lanjut sistem pendidikan inklusif di Indonesia.
Arah Ke Depan
Workshop ini menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran dan aksi nyata dalam menciptakan lingkungan bisnis yang lebih inklusif. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak bisnis yang menyadari pentingnya aksesibilitas dan mengambil langkah konkret untuk menciptakan ruang yang lebih ramah bagi semua orang, termasuk penyandang disabilitas.
ADVERTISEMENT