Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa yang Akan Terjadi Jika Serangga Menghilang dari Bumi?
26 Mei 2018 2:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Tupai Kecil tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Serangga atau insecta merupakan kelompok organisme tidak bertulang belakang yang memiliki tiga bagian tubuh, yaitu kepala, thorax, dan abdomen. Serangga mempunyai sepasang antena serta tiga pasang kaki. Beberapa jenis serangga juga memiliki sayap.
ADVERTISEMENT
Nah, jumlah spesies serangga berkisar antara 6 hingga 10 juta dan berpotensi mewakili lebih dari 90% bentuk kehidupan hewan yang berbeda-beda di bumi.
Jika dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengeluhkan tentang keberadaan serangga, bagaimana jadinya jika mereka semua menghilang dari kehidupan kita?
Yuk, klik dan tonton dulu versi animasinya biar lebih ngerti.
Sisi positif yang akan kita dapatkan jika serangga tidak ada dalam kehidupan kita adalah tidak akan ada lagi gigitan nyamuk yang menyebalkan, sengatan tawon yang menyakitkan, hinggapan lalat pada makanan kita, atau rayapan kecoa yang menjijikan. Tidak ada lagi berbagai macam penyakit mematikan seperti malaria dan demam berdarah yang membunuh belasan ribu orang setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Perlu kalian ketahui bahwa rupanya serangga berperan penting dalam sistem rantai makanan. Sebagian besar jenis unggas, reptil, dan amfibi menggantungkan hidup mereka dengan memakan serangga. Jika serangga tidak ada untuk dimakan, tentu saja hewan-hewan ini akan mati dan mengalami kepunahan. Hal ini sangat merugikan manusia sebagai salah satu konsumen puncak dalam rantai makanan, yang mana 78% populasi manusia adalah pemakan daging.
Jika tidak ada daging untuk dimakan, bukankah kita bisa menjadi vegetarian saja? Tidak semudah itu! Buah dan sayur yang kita konsumsi rupanya turut dihasilkan oleh serangga penyerbuk. Ambil sebagai contohnya. Lebah madu mengantarkan serbuk-serbuk sari jantan dari satu tumbuhan ke bagian reproduksi betina pada tumbuhan lain. Hal inilah yang memicu terjadinya perkembangbiakan pada sebagian besar tumbuhan berbunga.
ADVERTISEMENT
Nah, serangga juga berperan bagi kelangsungan hidup tanaman pangan salah satunya dengan cara mengendalikan laju pertumbuhan gulma serta memakan sisa-sisa organisme yang telah mati sehingga membuat tanah kaya akan kandungan karbon, air, serta nitrogen. Serangga juga berperan membuat rongga-rongga udara di dalam tanah yang berguna bagi kesuburan tanaman. Jika tidak ada serangga, dipastikan hampir semua jenis tumbuhan akan mengalami kepunahan.
Apa yang akan terjadi pada kita?
Bila serangga benar-benar menghilang dari muka bumi, manusia pun harus berupaya keras untuk membudidayakan sumber makanan baru (bisa saja hewan serta tumbuhan laut, jamur, protista, bakteri, dan archaea).
Dan pada akhirnya, kita tidak perlu mengeluh berlebihan terhadap kehadiran serangga. Karena tanpa kita sadari, di balik kecilnya tubuh mereka, kehadiran serangga memiliki dampak yang besar bagi kehidupan kita.
ADVERTISEMENT