Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Maksud dari 4 Paradigma Pengambilan Keputusan
3 Agustus 2024 17:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tutorial Game tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Terdapat 4 paradigma pengambilan keputusan dilema etika yang dapat digunakan. Keempatnya, yaitu paradigma individu lawan masyarakat, paradigma rasa keadilan lawan rasa kasihan, paradigma kebenaran lawan kesetiaan, dan paradigma jangka pendek lawan jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Keempat paradigma pengambilan keputusan ini digunakan dalam mempertajam analisis mengenai sebuah kasus berdasarkan nilai-nilai yang saling bertentangan. Lantas, bagaimana penjabaran dari keempat paradigma tersebut?
Inilah Penjabaran 4 Paradigma Pengambilan Keputusan
Mengutip buku Paradigma Fresh & Frozen: Pengambilan Keputusan Dalam Lingkungan Bisnis Yang Kompleks, Gede Nyoman Wiratanaya (2020), pengambilan sebuah keputusan sering kali membutuhkan perhatian yang lebih agar diperoleh keputusan yang baik.
Hal ini membutuhkan teknik agar dapat mempertimbangkan kondisi psikologis pengambil keputusan dengan tetap memperoleh hasil keputusan yang valid dan reliable.
Dalam pengambilan keputusan, sering digunakan metode bersifat hierarki yang terdiri dari tujuan, kriteria, dan alternatif. Penggunaan hierarki bertujuan memudahkan pengambil keputusan.
Untuk pengambilan keputusan, ada beberapa 4 paradigma dilema etika yang perlu diketahui. Seluruh 4 paradigma pengambilan keputusan tersebut adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Individu Lawan Masyarakat (Individual vs Community)
Artinya, ada pertentangan antara individu melawan kelompok yang lebih dominan atau mayoritas dalam sebuah perkumpulan yang lebih besar itu. Contohnya adalah melawan masyarakat.
2. Rasa Keadilan Lawan Rasa Kasihan (Justice vs Mercy)
Pilihannya dalam paradgima ini adalah antara mengikuti aturan "hitam di atas putih" atau melanggar sepenuhnya.
3. Kebenaran Lawan Kesetiaan (Truth vs Loyalty)
Terkadang dalam mengambil keputusan, seseorang harus memilih antara jujur atau setia kepada orang lain. Kejujuran dan kesetiaan ini acap menjadi pertentangan yang berat dalam mengambil keputusan.
4. Jangka Pendek Lawan Jangka Panjang (Short Term vs Long Term)
Paradigma ini sering dijumpai dalam pengambilan keputusan. Sering seseorang akan dihadapkan pada situasi antara mengambil keputusan jangka panjang atau jangka pendek.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Panduan Cara Bermain Egrang yang Benar
Demikian penjelasan singkat mengenai 4 paradigma pengambilan keputusan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat. (ARD)