10 Scene Film Paling Menyayat Hati [Part 2]

Tutur Literatur
O Captain, My Captain. (Whitman, 1865)
Konten dari Pengguna
21 Februari 2018 8:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tutur Literatur tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
10 Scene Film Paling Menyayat Hati [Part 2]
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
6. Sang Ayah Ketahuan Tentara Nazi - Life Is Beautiful
Guido, anak, istri, serta pamannya ditangkap oleh tentara Nazi. Tidak ingin sang anak mengalami ketakutan dan masa kecil yang suram, akhirnya Guido pun berbohong bahwa sebenarnya nasib yang sedang mereka alami ini hanyalah sebuah permainan. Ia berkata pada anaknya bahwa jika Ia bisa bersembunyi, maka ia akan mendapatkan poin dan keluar sebagai pemenang permainan tersebut.
Menjelang ending film, tahanan kamp konsentrasi berubah menjadi kacau karena banyak orang yang ingin melarikan diri. Saat itulah Guido menyuruh anaknya untuk bersembunyi di sebuah kotak pos. Sayangnya, Guido tertangkap oleh tentara Nazi. Sadar bahwa si anak sedang menyaksikan dari lubang kotak pos, maka ia berpura-pura melakukan langkah tentara dengan wajah riang gembira. Ketika sudah jauh dari jangkauan mata si anak, Guido akhirnya ditembak mati. Sungguh tragis, menyedihkan, dan menyayat hati.
ADVERTISEMENT
7. The Terminal
Jangan terjebak dengan genre komedi yang ditawarkan oleh film ini, karena kita tidak lantas akan terbebas dari scene yang membuat mata berkaca-kaca. Diceritakan seorang warga fiksi Krokazhia bernama Viktor Navorski yang baru saja tiba di Amerika. Sayangnya, paspornya ditolak karena di negaranya sedang terjadi pemberontakan.
Pada mulanya, dia tidak menyadari bahwa sedang terjadi konflik besar-besaran di Krokazhia, sampai ia melihat breaking news di televisi dan mulai panik. Ia berusaha berkomunikasi dengan orang-orang di bandara, namun sayangnya tidak ada yang mengerti dan menanggapi karena si Viktor tidak bisa menggunakan bahasa Inggris. Sederhana, namun akting Tom Hanks yang luar biasa membuat kita sangat simpatik dan ikut bersedih untuk Viktor.
ADVERTISEMENT
8. "Brooks Was Here" - Shawsank Redemption
Brooks adalah narapidana paling tua di penjara Shawsank. Setelah berpuluh tahun menjalani kehidupan di penjara, akhirnya ia dibebaskan. Ketika melihat dunia di luar penjara, ia sangat shock dengan perubahan besar yang terjadi.
Bagaimana tidak? Separuh hidupnya dijalani di dalam penjara. Karena tidak kuat menjalani kehidupan di dunia luar, akhirnya Brooks memutuskan untuk ... Coba lihat videonya, kamu akan paham!
9. Hukuman Mati John Coffey - The Green Miles
Semua sipir yakin bahwa orang berkulit hitam dan bertubuh besar serta memiliki kekuatan ajaib itu tidak bersalah. Namun, pria yang takut akan gelap bernama John Coffey itu nyatanya harus dijatuhi hukuman mati karena dianggap memperkosa dan membunuh orang berkulit putih. Selama di dalam penjara, Coffey selalu berbaik hati menolong para sipir menyelesaikan 'masalah' mereka, sehingga mereka memiliki kedekatan emosional.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya tiba hari dimana ekseksusi mati John Coffey akan segera dilaksanakan. Semua sipir menangis karena tidak tega dan tidak siap kehilangan sahabat baru mereka.
10. I Am Sam
Sam harus merelakan Lucy, putri semata wayangnya diambil oleh dinas sosial karena ia dianggap tidak becus mengurusi Lucy akibat (maaf) keterbelakangannya. Namun usaha Sam untuk terus menemui Lucy, bahkan merebut hak asuh tidak pernah surut.
Suatu hari ketika Lucy sudah mendapatkan orang tua angkat, hampir setiap malam ia mendatangi rumah ayahnya dan berkali-kali pula Sam harus memulangkan Lucy ke rumah orang tua barunya.