Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
5 Film Adaptasi Novel Yang Wajib Ditonton
9 Mei 2017 13:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
Tulisan dari Tutur Literatur tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagaimana jika kisah dalam buku favoritmu diwujudkan ke dalam bentuk audio visual? Banyak yang merasa penasaran dan tertarik, tapi tak sedikit juga orang yang merasa tak terpuaskan karena imajinasi saat membaca buku, berbeda ketika dituangkan dalam bentuk film. Berikut ini merupakan 5 film adaptasi yang dianggap sukses dan bisa jadi rekomendasi untuk kamu tonton di sela-sela kesibukanmu.
ADVERTISEMENT
1. The Shawsank Redemption

Film bergenre drama ini dibuat pada tahun 1994 dengan ditulis dan disutradarai oleh Frank Darabont. Diadaptasi dari novel karya Stephen King yang berjudul "Rita Hayworth and Shawsank Redemption", film ini mengisahkan tentang seorang bankir yang harus mendekam di penjara karena diduga telah membunuh istri serta selingkuhannya. Walaupun latar film hanya berada di dalam lingkungan penjara, kamu tidak akan bosan mengikuti kisah Andy dari mulai caranya beradaptasi dengan kehidupan penjara, berteman dengan para Napi serta upaya-upayanya untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah. Film ini mendapat banyak pujian dari kritikus dan masuk sejumlah nominasi penghargaan. Bahkan dengan betahnya, The Shawsank Redemption tetap menduduki peringkat pertama IMDB hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
2. Forrest Gump

Film yang dirilis tahun 1994 ini diangkat dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Winston Groom, seorang novelis asal Amerika dan diterbitkan pada tahun 1986. Film bergenre drama comedy ini menceritakan kisah hidup seorang pria bernama Forrest Gump yang diperankankan oleh aktor kenamaan Tom Hanks. Gump, merupakan seorang laki-laki yang sering mendapatkan ejekan dari teman-temannya karena keterbatasan fisik serta kecerdasannya yang dibawah rata-rata. Akan tetapi, ia menemukan kelebihan dalam dirinya, yakni: kemampuan berlari cepat. Kemampuannya itulah yang kemudian mengantarkannya pada berbagai keberuntungan dan kisah hidup yang menakjubkan. Alur cerita dalam film ini cukup sederhana, namun terlalu banyak hal menarik yang sayang untuk dilewatkan jika kamu tak menontonya sendiri.
ADVERTISEMENT
3. The Notebook

Jika kamu merupakan penikmat film drama-romantis, film adaptasi novel Nicholas Spark ini wajib masuk dalam daftar tontonanmu. The Notebook menyajikan kisah percintaan antara dua manusia yang memiliki perbedaan status ekonomi dan status sosial keluarga. Noah Calhoun, seorang pemuda yang bekerja sebagai tukang kayu, sedangkan Allison Hamilton berasal dari keluarga terpandang dan kaya raya. Selain ditentang oleh keluarga Allison, hubungan mereka pun mendapat ujian karena pasangan ini sering terlibat dalam pertengkaran sengit. The Notebook adalah film paling sukses dari hasil adaptasi novel karya Nicholas Sparks lainnya. Selain kisahnya yang manis, akting serta chemistry antara Ryan Gosling dan Rachel McAdams pun menuai banyak pujian.
ADVERTISEMENT
4. The Godfather

Dirilis pada tahun 1972, film ini diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karangan Mario Puzzo. Film yang dibintangi oleh Marlon Vrando dan Al Pacino ini mengupas sisi kehidupan keluarga kriminal di New York. Berlatar belakang tahun 1945 - 1955, film ini berfokus pada transformasi Michael Corleone menjadi seorang bos mafia yang kejam. Sang sutradara, Francis Ford Coppola sukses menyajikan visual yang membuat cerita The Godfather semakin memukau. Tak berlebihan jika kemudian film ini disebut-sebut sebagai cikal-bakal bermunculannya film-film dengan genre serupa.
5. Schinder's List

Berlatar belakang perang dunia ke-II, film ini menceritakan mengenai tragedi holocaust dari sudut pandang seorang pengusaha Jerman yakni Oskar Schindler. Film yang juga menggambarkan kekejaman Nazi terhadap Yahudi ini diadaptasi dari sebuah novel karya Thomas Keneally yang semula berjudul Schindler's Ark. Pada mulanya, Oskar Schindler datang ke Polandia untuk mengambil keuntungan dengan memanfaatkan tenaga kerja paksa orang-orang Yahudi dan Polandia untuk memproduksi barang-barang keperluan tentara Jerman. Lewat pabrik yang didirikannya inilah, kemudian ia menolong para tahanan Yahudi untuk diselamatkan dengan cara dipekerjakan di Pabrik agar tidak dikirim ke kamp-kamp konsentrasi. Walaupun berdurasi tiga jam lebih dan visualnya hitam-putih, film ini sama sekali tak menjemukan. Suguhan kisahnya mampu membangkitkan rasa kemanusiaan-mu sampai mengharu-biru.
ADVERTISEMENT
Itulah ke-5 film adaptasi novel yang wajib kamu tonton di sela-sela waktu luangmu. Film adaptasi mana yang menjadi favoritmu?
sumber
Oleh: Intan Pariztyan