Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Horor dan Thriller, Apa Bedanya?
9 Mei 2017 13:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
Tulisan dari Tutur Literatur tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, kedua genre ini memiliki persamaan: sama-sama membuat penonton atau pembaca ceritanya ketakutan atau bergidik ngeri. Akan tetapi, jika kita berpikir bahwa genre horor sama dengan thriller, kita sudah sampai kepada pemahaman yang salah.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari seringnya kedua genre ini dijadikan satu dalam sebuah film, horor dan thriller sebetulnya berbeda satu sama lain. Apa saja sih perbedaannya? Mari simak bersama-sama, readers!
1. Tema Cerita
Ada satu perbedaan mendasar antara horor dan thriller, yakni temanya. Tema pada cerita ber-genre horor biasanya berkisar pada dunia supernatural, cerita mitos, atau urban legend. Lain halnya dengan thriller. Tema-tema cerita thriller biasanya seputar kehidupan yang lebih realistis, seperti kasus pembunuhan, gangguan kejiwaan, misteri, mata-mata, atau bahkan teori konspirasi.
2. Plot Cerita
Dari segi plot, biasanya thriller cenderung lebih cerdas, twist, dan memiliki plot yang lebih baik dibanding horor. Akan tetapi, horor biasanya lebih mudah diprediksi ceritanya dibandingkan cerita dengan thriller.
ADVERTISEMENT
3. Tujuan Cerita
Jika genre horor akan membuatmu merasa merinding karena ketakutan akan kejadian-kejadian tak masuk akal, maka lain halnya dengan thriller. Thriller, dengan berbagai ketegangan yang disuguhkannya, mampu membuat kamu bergidik ngeri sekaligus tegang. Sederhananya, cerita dengan genre horor dibuat untuk menghadirkan rasa takut, sementara thriller bertujuan untuk membuat penontonnya tegang dan terpacu adrenalinnya.
4. Pesan Film
Genre horor pada umumnya memiliki cerita yang kurang realistis dibanding thriller. Oleh karena itu, unsur pesan pada cerita biasanya disajikan tidak begitu mendalam. Pasalnya, cerita dengan genre horor lebih menekankan pada ketakutan pada penontonnya. Sementara itu, dari sisi cerita thriller biasanya lebih berat. Umumnya lebih menekankan kepada pesan moral, seperti masalah ideologi atau bahkan kesadaran dan keadilan moral.
ADVERTISEMENT
Sumber
Oleh: IPE