news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Merasa Sastra Berat? Coba Baca Buku Ini

Tutur Literatur
O Captain, My Captain. (Whitman, 1865)
Konten dari Pengguna
25 Mei 2017 21:18 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tutur Literatur tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ilustrasi buku (Foto: Pixabay)
Sebagian besar orang masih memiliki anggapan bahwa sastra merupakan bacaan berat. Keindahan dan pemilihan bahasa yang disuguhkan dalam karya sastra terkadang membuat otak kita berputar untuk memahami maksudnya.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi sebetulnya dengan membaca karya sastra kita tak hanya bisa memperkaya diksi dalam berbahasa, tetapi juga dapat belajar mengenai banyak hal. Sastra juga dapat mendorong kita untuk mengasah kreativitas, memperkaya imajinasi, memperluas pandangan serta berbudaya.
Jika beranggapan sastra itu berat, usahakan jangan mulai dengan membaca karya sastra klasik. Berikut ini beberapa buku yang bisa dijadikan rekomendasi bagi kamu yang ingin mulai membaca karya sastra.
1. Rectoverso - Dewi Lestari
Novel kelima karya Dee ini memuat kumpulan 11 cerita pendek di dalamnya. Karena berupa cerpen, kamu bisa fokus menghabiskan satu persatu kisah dalam buku ini. Terlebih, novel ini juga menyuguhlam album yang berisi 11 buah lagu yang bisa kamu nikmati.
ADVERTISEMENT
Sebuah kisah memiliki satu buah soundtrack yang bisa memperkuat perasaan kamu untuk terlibat dalam cerita tersebut.
2. Hujan Bulan Juni - Sapardi Djoko Damono
Mulanya buku ini adalah kumpulan puisi yang diterbitkan pada tahun 1994. Akan tetapi kini, kamu sudah bisa membacanya dalam bentuk prosa. Hujan di Bulan Juni bercerita mengenai kisah cinta Sarwono dan Pingkan dalam balutan perbedaan latar belakang asal-usul budaya, suku dan agama.
Sebuah kisah klasik yang dibangun kembali melalui cerita modern, alur serta narasi yang mudah diikuti, kata-kata yang nampak sederhana tapi memiliki kedalaman makna. Novel ini akan membuat kamu jatuh cinta pada sastra dan tertarik untuk mengetahui puisi-puisi karangan Sapardi Djoko Damono.
ADVERTISEMENT
3. Sebuah Pertanyaan untuk Cinta - Seno Gumira Ajidarma
Novel ini berisi kumpulan cerpen yang akan membawamu pada sisi gelap dari cinta. Isi cerita begitu lugas, dalam dan mampu menohok hati pembacanya. Pada kumpulan cerpen ini Seno Gumira Ajidarma membukakan pemikiran kita bahwa cinta tak melulu tentang saling suka. Di sana juga terdapat duka, penghianatan, keserakahan, cinta yang terpendam hingga cinta sesama jenis.
4. Prajurit yang Bodoh - Sobron Aidit
Melihat nama Aidit disematkan, kamu pasti langsung mengingat D.N Aidit, seorang tokoh PKI. Sobron Aidit merupakan adik D.N Aidit yang hampir semua karya-karyanya dicekal oleh pemerintan Orde Baru.
Melalui buku kumpulan cerpen Prajurit yang Bodoh, ini, Sobron Aidit mengajak pembaca untuk mengenal berbagai peristiwa yang terjadi di masa lampau. Tema dalam buku ini sarat akan kritik sosial terhadap rezim Orba serta bercerita mengenai PKI.
ADVERTISEMENT
Meskipun topik yang disajikan terlihat berat, namun kamu bisa menikmati karya ini karena dirangkum dalam sebuah cerita pendek-pendek, bahasa yang sederhana serta kejenakaan cerita yang membuatmu keasyikkan membaca.