Dosen UMY Bangun Masyarakat Sadar Kesehatan Jantung di Desa Ngawi

Berita tentang UMY
Konten dari Pengguna
25 Maret 2022 16:01
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelatihan Peduli Kesehatan Jantung
ADVERTISEMENT
Arif Wahyu Setyo Budi, dosen Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), lakukan pengabdian di Desa Ngawi, untuk membentuk kader kesehatan jantung, sehingga dapat memberikan pertolongan pertama pada korban yang mengalami henti jantung. Pelaksanaan pengabdian ini dilakukan pada Sabtu (12/3) bersama dengan Kader Desa Ngawi yang merupakan penggerak kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dilaksanakan di gedung pertemuan desa Ngawi, tepatnya pada 12 dan 13 Maret 2022. Materi pelaksanaan pengabdian disampaikan oleh Arif selaku ketua pelaksana pengabdian. Materi yang disampaikan berupa pengenalan jantung dan berbagai permasalahannya. Arif menyampaikan bahwa penyakit jantung merupakan salah satu penyakit penyumbang terbesar di dunia. Oleh karena itu, perlunya kesadaran masyarakat dalam memahami kesehatan jantung.
Kemudian, materi kedua disampaikan oleh Al Afik selaku anggota tim pengabdian, mengenai pertolongan pertama bagi korban henti jantung. Pada kesempatan kali ini Afik mengajak kepada seluruh peserta untuk bersikap cepat dan tepat dalam memberikan pertolongan. Afik juga berpesan selama tim kesehatan belum sampai ke lokasi, pertolongan atau kompresi harus terus diberikan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, materi ketiga diberikan oleh Irgi Biantara mahasiswa Pendidikan Profesi Ners UMY termasuk anggota dari tim pengabdian. Irgi menyampaikan konsep penerapan squishy untuk meningkatkan kekuatan otot bagi pasien stroke. Penerapan squishy baik dilakukan setiap pagi dan sore setelah pasien selesai mandi.
Hari kedua seluruh peserta melakukan praktikum terkait pertolongan pertama pada korban henti jantung dengan menggunakan phantom yang terkoneksi dengan lampu indikator ketepatan melakukan kompresi, selain itu peserta juga dikenalkan dengan AED yang merupakan alat kejut listrik.
Kepala Desa Ngawi, Sukarelawati mengucapkan terima kasih kepada tim pengabdian dari UMY yang telah memberikan informasi terkait dengan kesehatan jantung dan berbagai cara dalam membeikan pertolongan pertama bagi penderita penyakit mematikan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kegiatan ini sangat bagus,dapat meningkatkan pemahaman masyarakat kami, terutama peningkatan pengetahuan dan skilss dalam memberikan pertolongan pertama pada korban henti jantung," tutur Sukarelawati.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini berjalan dengan lancar, seluruh peserta sangat antusias mengikuti kegiatan sampai selesai. Hampir seluruh peserta mampu melakukan demonstrasi pertolongan pertama pada korban henti jantung dan mampu mendemostrasikan penggunaan alat squishy dan mirror therapy dengan tepat.