news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kehadiran "Role Model" Dibutuhkan Masyarakat di Masa Perkembangan Teknologi

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
1 April 2023 8:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dialog Nasional Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Muh Raihan)
zoom-in-whitePerbesar
Dialog Nasional Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Muh Raihan)
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Riset, Inovasi, dan Publikasi Tablig Majelis Tablig Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pradana Boy ZTF, Ph.D. mengungkapkan bahwa saat ini masyarakat kesulitan dalam menentukan role model seiring dengan perkembangan teknologi. Hal tersebut disampaikan saat ia memberikan penjelasan dalam Dialog Nasional Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada, Senin, 20 Maret 2023.
ADVERTISEMENT
Role model sangat penting dan dibutuhkan masyarakat untuk dijadikan arahan dalam menjalankan sebuah kehidupan. Sebaiknya role model juga dapat hadir secara nyata. “Saya melihat yang dibutuhkan oleh masyarakat itu sebenarnya adalah role model. Namun masalahnya hidup di dunia ketika teknologi seperti sekarang berkuasa, kita kehilangan dan sulit menentukan role model itu siapa,” jelasnya.
Oleh karena itu, Pradana menjelaskan penentuan role model pada zaman teknologi saat ini disebut sebagai citizen dan netizen. Sehingga, hal tersebut telah mengubah hakikat manusia dalam menjalankan kehidupan.
“Kita sebagai warga Indonesia itu bahasa Inggrisnya citizen, yang artinya nyata. Orangnya ngomong apa itu terlihat. Namun dengan adanya teknologi, lahirlah yang disebut netizen atau warganet. Orangnya ada, tetapi tidak terlihat,” kata Pradana.
ADVERTISEMENT
Dalam penjelasan yang disampaikan, ia membeberkan adanya perbedaan antara citizen dan netizen. Citizen merupakan sosok role model yang memiliki tanggung jawab, sedangkan netizen tidak memiliki tanggung jawab dalam menggunakan teknologi. Hal ini berdampak pada adanya kecenderungan masyarakat dalam bermedia sosial yang akhirnya turut mengubah keadaan role model. Secara tidak langsung, role model telah hadir secara nyata sebagai seorang pengguna teknologi masa kini.
“Iklim yang seperti ini, maka yang kita sebut role model itu sesungguhnya harus hadir dalam kehidupan sehari-hari kalau ilmu bisa diperoleh dari media sosial,” tutupnya. (Han)