KKN MH UAD Adakan Festival Anak Saleh di Gunungkidul

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
21 Mei 2022 12:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bulan Ramadan menjadi ajang kesempatan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk belajar berdakwah serta wadah untuk berbagi keilmuan bersama masyarakat, baik itu ilmu sosial-kemasyarakatan dan ilmu Agama Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Regular ke-95 Mubaligh Hijrah (MH) UAD yang diselenggarakan selama 22 hari, yaitu dari tanggal 31 Maret hingga 22 April 2022.
KKN Mubaligh Hijrah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Gunungkidul Adakan Festival Anak Saleh (Foto: Istimewa)
Mahasiswa peserta KKN MH Regular ke-95 unit I.A.2 diterjunkan ke tiga tempat sekaligus di Kabupaten Gunungkidul, yakni Desa Gedangan, Desa Wareng, dan Desa Siraman. Selama 22 hari, peserta KKN melakukan beberapa aktivitas seperti mengajar TPA menjelang berbuka puasa, memberikan bimbingan belajar di luar waktu sekolah, menjadi imam dan mengisi materi kultum Tarawih juga Subuh, serta kajian menjelang berbuka puasa.
ADVERTISEMENT
Menjelang penarikan, unit I.A.2 KKN MH UAD mengadakan kegiatan akbar yang bernama Festival Anak Sholeh. Kegiatan tersebut diikuti oleh anak-anak dan remaja pada lebih dari sepuluh masjid/musala yang berada di desa tersebut, mulai dari tingkat PAUD hingga SMP. Diadakannya Festival Anak Sholeh bertujuan untuk menciptakan semangat berkompetisi yang islami dan membangun kepercayaan diri anak-anak, melalui berbagai lomba seperti lomba mewarnai, cerdas cermat agama, dan menghafal juz amma serta doa sehari hari.
Melalui program KKN MH UAD, mahasiswa diharapkan dapat mensyiarkan keislaman dan kemuhammadiyahan kepada masyarakat Gunungkidul, khususnya untuk daerah desa yang sulit terjangkau. Selain itu, bulan Ramadan tahun ini dapat menjadi suatu momentum membangun kembali semangat nuansa Ramadan yang sangat khas bersama masyarakat Gunungkidul setelah dua tahun sebelumnya kegiatan semarak sempat terhenti dikarenakan pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
Arif Munasir selaku Ketua PHBI Desa Gedangan, mengaku bersyukur dan dapat menerima dengan baik rombongan mahasiswa KKN MH UAD. “Dengan adanya program KKN MH UAD, kegiatan semarak Ramadan di desa kami menjadi lebih meriah dan masyarakat mengikutinya dengan sangat antusias,” tandasnya. (mrp)