Konten dari Pengguna

Masyarakat Rawan Bencana Mesti Sadar Miliki Jaminan Risiko Banjir

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
23 Februari 2022 6:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lisa Nuryanti dan Ummu Fitrotin Nursholihah narasumber Kita Talk Eps 41 (Foto: Didi)
zoom-in-whitePerbesar
Lisa Nuryanti dan Ummu Fitrotin Nursholihah narasumber Kita Talk Eps 41 (Foto: Didi)
ADVERTISEMENT
Meraih juara II pada Actuarial Infographic Competition 2022 dengan judul infografis “Pemanfaatan Ilmu Aktuaria dalam Mewujudkan Jaminan Risiko Banjir di Indonesia”, dua mahasiswi Program Studi (Prodi) Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Lisa Nuryanti dan Ummu Fitrotin Nursholihah, berkesempatan hadir pada Kita Talk yakni program talkshow mahasiswa yang digagas oleh Televisi UAD.
ADVERTISEMENT
Tayang pada Kamis, 17 Februari 2022, di kanal YouTube Televisi UAD, Lisa dan Ummu menceritakan detail infografis yang mereka buat serta memberikan penyampaian tentang pentingnya memiliki jaminan asuransi, khususnya asuransi bencana alam berupa banjir.
“Dalam infografis yang kami buat, di dalamnya terdapat analisis statistika sebagai model awal. Sedangkan contoh penggunaannya kami menggunakan metode regresi dan probabilitas guna mengetahui daerah mana saja yang rawan banjir dan menghitung kerusakan dari dampak banjir. Setelah hasil dari kedua metode tadi diketahui, berlanjut ke tahap permodelan matematika dan evaluasi terhadap asuransi banjir. Evaluasi ini dilakukan dengan analisis perhitungan model regresi tadi.”
Menurut keduanya, Indonesia saat ini rentan tertimpa banjir dan dari bencana alam itu banyak memberikan dampak kerugian. Namun, masyarakat pada umumnya belum sadar betapa pentingnya memiliki penjaminan asuransi terhadap bencana alam tersebut.
ADVERTISEMENT
“Jaminan risiko banjir adalah jaminan perluasan dari asuransi kebakaran Indonesia. Dengan kata lain, jaminan risiko banjir diperoleh melalui pengajuan perluasan asuransi ke perusahaan. Jika nantinya asuransi banjir tidak dimiliki, maka tidak akan ada jaminan yang diperoleh dari dampak kerusakan banjir yang dialami pihak korban,” jelas Lisa.
Dari hasil infografis yang dibuat oleh keduanya, Lisa dan Ummi berharap agar hasil karyanya tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan negara. Selain itu, mereka mempunyai harapan agar masyarakat di Indonesia lebih peduli pada pentingnya kepemilikan asuransi bencana alam. (didi)