Mengenal 5 Love Languages Agar Hubungan Tetap Harmonis

Untsi Khairi
Journalist Student at Politeknik Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
14 Juni 2021 18:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Untsi Khairi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pacaran. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pacaran. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bicara soal cinta memang tidak ada habisnya, setiap orang pernah merasakan patah hati, jatuh cinta hingga akhirnya bisa merelakan seseorang yang ia cintai.
ADVERTISEMENT
Di dalam hubungan ada yang namanya bahasa cinta atau yang sering disebut love languages. Kerap kali seseorang memiliki pikiran “Apakah pasangan saya bahagia?”, selain itu sering kali munculnya rasa cemas akibat tidak bisa memahami pasangan masing-masing, rasa takut akan kehilangan juga sering sekali menjadi bayang-bayang saat menjalin hubungan dengan seseorang.
Sebenarnya hal itu wajar sekali terjadi karena dalam menjalin hubungan ada hati yang harus dibahagiakan, rasa takut akan kehilangan bisa diatasi dengan komunikasi yang baik antar pasangan.
Sumber ilustrasi : freepik
Selain komunikasi yang baik, memahami love languages atau bahasa cinta masing-masing juga penting agar hubungan tetap harmonis dan dapat mencintai pasangan dengan cara yang mereka inginkan. Love languages adalah cara mengekspresikan rasa cintanya kepada orang lain.
ADVERTISEMENT
Konsep love languages ini sendiri pertama kali dikenalkan oleh Dr. Gary Chapman, seorang penulis buku Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate asal Amerika. Ia membedah lebih lanjut tentang prinsip komunikasi dalam hubungan. Jadi, pada dasarnya ada 5 bahasa cinta yang bisa diterapkan dalam sebuah hubungan.
Maka dari itu, sangat penting memahami love languages untuk diri sendiri dan pasangan agar bisa mengungkapkan rasa sayang sesuai dengan yang ia ekpetasikan, tanpa harus menerka-nerka ia suka atau tidak dengan apa yang pasangan lakukan.
Berikut adalah 5 love languages menurut Dr. Gary Champman:
1. Words of Affirmation (Penegasan Kata Cinta)
Jika bahasa cinta pasangan adalah Word of Affirmation artinya sangat penting untuk mengucapkan kalimat-kalimat positif kepada pasangan, seperti pujian, aspresiasi, atau kalimat yang mengekspresikan rasa sayang.
ADVERTISEMENT
Misalnya, pasangan akan senang jika mendengar ucapan “Aku sayang banget sama kamu”, “Kamu hebat sekali”, “Aku sangat menghargai apapun yang kamu lakukan”, “Semangat ya, aku sayang kamu” atau sekedar ucapan “Terima kasih” yang tulus dari pasangan akan membuatnya merasa sangat dicintai, mungkin terdengar sedikit klise tapi kalimat tersebut merupakan kalimat yang paling ditunggu oleh mereka yang memiliki bahasa cinta Word of Affirmation.
2. Quality Time (Menghabiskan Waktu Bersama)
Bagi seseorang yang suka menikmati waktu bersama pasangan, bisa dibilang orang tersebut memiliki love languages Quality Time, perasaan cinta dan kasih sayang bisa dirasakan oleh mereka yang menghabiskan waktu bersama tanpa gangguan apapun, hal ini dapat didefinisikan sebagai pay attention to each others yang menjadi inti dari kebersamaan.
ADVERTISEMENT
Meluangkan waktu untuk pasangan tanpa ada gangguan pekerjaan, gadget atau hal lain yang biasanya menghalangi kalian untuk deep talk sangat lah penting, hal ini dilakukan untuk membuat pasangan merasakan cinta dari momen yang diciptakan bersama dan bisa juga diselingi dengan kegiatan lain seperti pergi ke taman bersama.
3. Receiving Gifts (Menerima Hadiah)
Jika pasangan adalah orang dengan tipe ini, tandanya ia merasa dicintai melalui hadiah-hadiah yang diberikan. Love language satu ini tidak harus memberikan kado yang mahal, melainkan lebih ke arah makna dari pemberi kado tersebut.
Hadiah-hadiah kecil yang diberikan bisa mengingatkan pasangan bahwa ia selalu memikirkannya dan peduli terhadap kebahagiannya. Tidak perlu emas atau mobil mewah, hadiah kecil seperti makanan kesukaan pasangan atau tiket nonton film berdua mampu membuat pasangan merasa berharga dan bahagia.
ADVERTISEMENT
Dapat diingat jika tipe bahasa cinta yang satu ini tidak harus selalu diberikan hadiah, cukup tunjukan pada pasangan jika dirimu selalu memikirkannya dan selalu ada di sampingnya saat sedih maupun senang.
4. Acts of Service (Bantuan yang Tulus)
Bagi mereka yang memiliki love language Acts of Service, kata-kata seperti “Aku sayang kamu” tidak lah begitu penting, melaikan lebih ke arah “Talk less do more” atau lebih ke aksi nyata dalam membantu pasangan.
Mulai dari hal kecil sampai dengan hal besar dapat membuat pasangan merasa dicintai, bahasa cinta Act of Service dapat direfleksikan menjadi hal-hal sederhana seperti membantunya mengerjakan tugas, membuat makanan kesukaan pasangan, mengantarkannya pulang ke rumah untuk memastikan ia sampai rumah dengan baik-baik saja atau hal-hal sederhana lainnya yang membuat pasangan merasakan cinta tanpa diungkapkan dengan kata-kata.
ADVERTISEMENT
5. Physical Touch (Sentuhan Fisik)
Saat memberikan hadiah kepada pasangan dan reaksinya biasa saja, mungkin bukan itu yang mereka harapkan, bisa saja tipe love languages mereka adalah Physical Touch. Bagi mereka yang berkarakter Physical Touch, sentuhan fisik akan menjadi hal utama bagi mereka, seperti dengan berdekatan dengan dirinya, menggenggam tangannya, hingga memeluknya secara tulus, bahkan merangkulnya saat sedang berjalan bersama dapat membuat pasangan merasakan kasih sayang yang amat dalam.
Biasanya pasangan yang memiliki tipe bahasa cinta ini tidak dapat menggunakan rentan kalimat yang membingungkan, maka dari itu ia lebih memilih menjelaskannya dengan sentuhan.
Nah, kira-kira begitulah 5 jenis love languages yang harus diterapkan dalam hubungan, setiap orang memiliki love languages yang berbeda-beda. Maka dari itu, penting mengetahui karakter love languages dalam diri sendiri dan pasanganmu guna memberikan rasa nyaman dalam hubungan yang harmonis.
ADVERTISEMENT