4 Dampak Perubahan Iklim bagi Kehidupan Masyarakat

Ilustrasi pembangkit listrik tenaga uap/Dokumen Kumparan.

Perubahan iklim merupakan perubahan yang terjadi pada suhu, cuaca dan curah hujan yang terjadi di suatu wilayah atau negara secara global. Perubahan iklim ini terjadi akibat dari aktivitas manusia yang menyebabkan keluarnya zat yang disebut dengan gas rumah kaca.

Jenis-jenis gas rumah kaca di antaranya yaitu Karbon Dioksida, Metana, Dinitrogen Oksida dan Gas Fluorinated. Zat ini merupakan gas yang berada di atmosfer dan memantulkan radiasi panas dari permukaan bumi. Akibatnya, suhu dalam bumi menjadi semakin tinggi.

Perubahan iklim akhirnya membawa dampak pada kehidupan di bumi, terutama bagi masyarakat dan makhluk hidup lainnya. Berikut adalah dampak yang dihasilkan:

Dampak Ekonomi

Perubahan cuaca yang ekstrem dapat mengakibatkan ketahanan pangan terganggu. Selain itu risiko gagal panen juga akan tinggi, hal ini dapat menyulitkan para petani dalam produksi pangan.

Begitu juga pada sektor perikanan. Perubahan iklim membuat kadar asam dari laut akan tinggi sehingga membuat populasi organisme di dalam laut terganggu. Ini tentu akan merugikan ekonomi dalam sektor perikanan.

Dampak Kesehatan

Emisi gas rumah kaca mengakibatkan polusi udara yang meningkat. Hal ini menyebabkan penyakit pernafasan yaitu Asma dan Bronkritis.

Ketika suhu bumi meningkat maka, penyebaran penyakit menular pun menjadi sangat rentan. Kondisi suhu yang tidak stabil merupakan kondisi yang ideal untuk penyebaran penyakit.

Dampak Lingkungan

Kemungkinan dari terjadinya bencana akan meningkat karena kondisi cuaca yang tidak menentu. Hujan deras, badai dan kekeringan yang berkepanjangan merupakan pintu awal dari kerusakan lingkungan.

Dampak paling besarnya yaitu akan banyak kehilangan keanekaragaman hayati. Akan banyak spesies baik itu hewan atau tumbuhan yang akan lambat laun punah.

Dampak Sosial

Perubahan iklim sangat memiliki dampak yang luas, termasuk dampaknya terhadap ketimpangan sosial. Salah satunya yaitu meningkatnya orang tidak mampu sebab kekurangan penghasilan.

Lalu, sumber daya alam yang berkurang menyebabkan masyarakat yang hidup di sektor pertanian memiliki kemungkinan yang cukup besar dalam ekonomi mereka. Akibatnya angka kemiskinan semakin tinggi.

Belum lagi, akan terjadinya konflik sumber daya. Misalnya seperti keterbatasan air bersih, atau lahan yang tidak subur, mengakibatkan perselisihan antar masyarakat dengan negara.

Perubahan iklim merupakan tantangan besar bagi suatu wilayah. Untuk itu, masyarakat dituntut untuk lebih sadar mengenai perubahan iklim yang terjadi di wilayahnya masing-masing.