Bank Sumsel Babel Dorong Penuntasan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Penyaluran CSR dari Bank Sumsel Babel untuk membantu menuntaskan kemiskinan ekstrem. (ist)

Bank Sumsel Babel terus bergerak selaras Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menuntaskan stunting, kemiskinan ekstrem, membantu renovasi rumah tak layak huni, hingga menyelenggarakan pasar murah.

Hal itu dilakukan Bank Sumsel Babel melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) di wilayah Sumsel dan Babel.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemda, apa yang bisa disinergikan. Khususnya program yang langsung menyentuh masyarakat akan dibantu," kata

PPS Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel, Azhari, Minggu, 19 Januari 2025.

Menurutnya, Bank Sumsel Babel terus bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak di daerah, seperti tahun lalu untuk wilayah Babel sendiri puluhan unit 25 rumah tak layak huni dibangun melalui Pemda setempat begitu pula di wilayah Sumsel.

Selain itu, mendukung program penuntasan stunting seperti di Kabupaten Bangka dan Pangkalpinang serta sejumlah wilayah Sumsel seperti Lahat, sehingga balita, dan anak-anak dapat mendapatkan makanan bergizi.

"Di Bangka akhir tahun lalu ada renovasi rumah, begitu pula di Palembang dan sekitarnya," jelasnya.

"Tahun ini kami koordinasikan dulu dengan Pemda, apa yang bisa dilakukan secara bersama-sama," sambung Azhari.

Azhari bilang, setidaknya Bank Sumsel Babel telah menyalurkan CSR mencapai Rp 10 miliar sepanjang tahun 2024.

Tidak hanya melalui program CSR, Bank Sumsel Babel juga terus mendukung masyarakat yang ingin berwirausaha melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Dalam menyalurkan KUR, kami akan lebih prudent dan terus menerapkan GCG," katanya.