Bank Sumsel Babel Gelontorkan Rp500 Juta Operasi Mata Gratis di RS Mata Binar

Gubernur Sumsel Herman Deru, Dirut RS Khusus Mata, Lady Kavotiner dan Dirut Bank Sumsel Babel Achmad Syamsuddin menyambangi pasien usai operasi. (Foto: Humas BSB)

Bank Sumsel Babel menggelontorkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk operasi mata gratis di RS Khusus Mata Binar Provinsi Sumsel.

Dana yang disalurkan dalam program ini mencapai Rp500 juta tahun ini, operasi mata yang dilakukan tidak hanya katarak namun juga sejumlah penyakit mata lainnya.

Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan pihaknya bersama dengan BPD Bank Sumsel Babel menggelar operasi mata gratis ini untuk masyarakat.

"Silakan mendaftar, tidak hanya katarak namun juga bisa penyakit mata lainnya," kata Gubernur, Rabu (9/8).

Pihaknya berharap agar masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan ini bisa melihat dengan baik setelah dilakukan operasi.

Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsuddin mengatakan program ini sudah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu, sampai dengan saat ini sudah ada lebih dari 500 orang yang dioperasi.

"Tahun ini kita gelar lagi sampai dengan November 2023, hari ini sudah ada 20 pasien yang dioperasi," kata Dirut.

Bank Sumsel Babel atau BSB dalam program CSR operasi mata gratis di RS Mata Binar menganggarkan Rp500 juta hingga akhir tahun 2023.

"Sifatnya bertahap, hari ini 20 orang sampai dengan kuota yang dianggarkan habis, silakan mendaftar, bagi yang memenuhi syarat bisa langsung dioperasi," kata Achmad.

Program ini kerja sama Pemprov Sumsel, Bank Sumsel Babel dan RS Mata Binar Sumsel, layanan diberikan langsung oleh pihak rumah sakit.

Tak hanya operasi, program ini juga mendukung program Penanggulangan Gangguan Refraksi bagi Siswa (Penggaris) dengan memberikan bantuan kendaraan operasional.

Sementara itu Dirut RS Khusus Mata, Lady Kavotiner mengatakan operasi katarak gratis bagi masyarakat kurang mampu.

Tahun ini operasi dilakukan secara bertahap hingga November 2023 atau sampai dengan kuota yang diberikan habis.

"Terus diterima sampai kuota habis, jenis operasi lebih beragam, pendaftar bisa langsung datang ke rumah sakit ini," katanya.

Salah satu pasien, Supami mengatakan dirinya bersyukur bisa mendapat kesempatan operasi gratis ini.

Petani padi asal Banyuasin itu, mengaku mendapat pelayanan terbaik dari pihak rumah sakit tidak sebatas operasi gratis saja.

"Kami senang dan berterima kasih, tidak hanya akan dioperasi gratis namun juga mendapat layanan yang sangat baik," singkatnya sebelum dioperasi. (eno)