Konten Media Partner

Dinkes OKU Kirim Sampel Sisa Makanan MBG ke Laboratorium Palembang

25 September 2025 11:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Konten Media Partner
Dinkes OKU Kirim Sampel Sisa Makanan MBG ke Laboratorium Palembang
Dinkes OKU kirim sampel makanan MBG ke Balai POM Palembang usai dugaan keracunan siswa SMPN 9. DPRD desak pengawasan lebih ketat demi keselamatan. #publisherstory #urbanid
Urban Id
Suasana saat siswa SMP Negeri 9 OKU, Sumsel dirawat di  Puskemas usai diduga keracunan makan bergizi gratis. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat siswa SMP Negeri 9 OKU, Sumsel dirawat di Puskemas usai diduga keracunan makan bergizi gratis. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) tengah menyelidiki kasus dugaan keracunan makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dialami sejumlah siswa SMPN 9 Tanjung Kemala, Kecamatan Baturaja Timur.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinkes OKU, Dedi Wijaya, mengatakan pihaknya sudah mengambil sampel sisa makanan berupa ayam goreng, sayur, nasi, serta muntahan siswa yang mengalami gejala mual dan muntah. Semua sampel tersebut dikirim ke Balai POM Palembang dan Balai Teknologi Laboratorium Kesehatan untuk diuji lebih lanjut.
“Kita masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan kandungan dalam makanan tersebut,” ujar Dedi, Rabu (24/9/2025).
Ia menyayangkan adanya dugaan penggunaan ayam yang sudah tidak segar akibat listrik padam sehingga tempat penyimpanan tidak berfungsi optimal.
“Kalau bahan sudah rusak seharusnya tidak diolah lagi. Itu yang sangat kita sesalkan,” tegasnya.
Belasan siswa yang mengalami muntah dan pusing langsung mendapat perawatan dari Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG Wilayah Sukaraya, Adi Negoro, bersama pihak penyedia makanan.
ADVERTISEMENT
“Saya mohon maaf kepada siswa dan orang tua atas insiden ini. Ke depan kami akan lebih memperketat rantai penyediaan makanan,” kata Adi.
Kasus ini juga menjadi perhatian DPRD OKU. Anggota Komisi III, Muslimin, menilai ada kelalaian serius dalam pengawasan.
“Pihak katering harus bertanggung jawab penuh. Kalau sampai terjadi kasus seperti ini berarti pengawasan MBG belum maksimal,” ujarnya.
Sebagai langkah lanjutan, Komisi III akan berkoordinasi dengan Komisi I DPRD OKU untuk segera memanggil Dinas Pendidikan dan Dinkes OKU guna meminta penjelasan sekaligus memastikan tanggung jawab instansi terkait.
“Ini menyangkut keselamatan generasi muda penerima MBG, jadi tidak boleh dianggap sepele,” tegas Muslimin.