Dugaan Pelecehan Seksual di UNSRI, DPRD Sumsel Panggil Rektorat

Konten Media Partner
5 Desember 2021 16:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPRD Sumsel, R.A Anita Noeringhati. (foto: dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPRD Sumsel, R.A Anita Noeringhati. (foto: dok. istimewa)
ADVERTISEMENT
Kasus dugaan pelecehan seksual di Universitas Sriwijaya (UNSRI) kini sudah masuk ranah hukum, korban akhirnya melaporkan kejadian ke Polisi. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Selatan (DPRD Sumsel) meminta agar pihak rektorat untuk bijak menyikapi kasus ini.
ADVERTISEMENT
Ketua DPRD Sumsel, RA Anita Noeringhati, mengatakan pada Senin (6/12) pihaknya memanggil pihak Rektorat UNSRI untuk menjelaskan yang sebenarnya terjadi terhadap dugaan pelecehan seksual mahasiswi di UNSRI.
"Kami akan mendengar langsung dari pihak UNSRI, ini menyangkut perlindungan perempuan. Jangan sampai ada kesan terlalu melindungi nama baik kampus namun abai terhadap perlindungan perempuan," katanya, Minggu (5/12).
Anita bilang, pihaknya meminta agar tidak ada upaya intimidasi korban dugaan pelecehan. “DPRD Sumsel juga akan mengawal kasus ini hingga tuntas, sebab seharusnya pendidik memberi teladan dan mengayomi mahasiswa, apalagi itu terjadi terhadap perempuan di lingkungan kampus,” katanya, Sabtu (4/12).
Anita bilang, jika terbukti bersalah maka oknum pelaku diberikan sanksi tegas tidak hanya dicopot dari jabatan. Selain itu korban tidak boleh ada intimidasi atau hal lain yang dapat menghambat pendidikannya sebagai mahasiswa.
ADVERTISEMENT
“Saya alumni UNSRI dan saya menjunjung tinggi almamater Unsri. Harus ada sanksi tegas kepada pelaku. Mahasiswa harus ada rasa aman saat menempuh pendidikan termasuk orang tua yang menitipkan anak-anaknya,” kata Anita.
Menurut Anita masalah ini sangat krusial untuk menjaga norma-norma kesusilaan perempuan. “Kami mengingatkan bahwa melindungi oknum menjadi kegagalan dalam mendidik dan membina pendidiknya. Kami meminta rektorat punya kewenangan untuk berlaku bijak,” katanya.
Pihaknya juga mengapresiasi dan terima kasih kepada aparat yang membantu dan membuka pintu penyelidikan yang profesional. Sehingga diharapkan kedepan permasalahan ini tidak akan terulang kembali.