Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Dukun Cabul di Palembang Bius dan Setubuhi Mahasiswi hingga Hamil
17 April 2025 18:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Seorang pria yang mengaku sebagai dukun bernama Doni (58 tahun) di Palembang ditangkap polisi usai setubuhi mahasiswi berinisial SA (20 tahun) hingga hamil.
ADVERTISEMENT
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, mengatakan kasus asusila berkedok perdukunan ini terungkap setelah adanya laporan dari korban.
"Pelaku ini mengaku sebagai titisan Eyang Putri Kembang Dadar yang memiliki kemampuan gaib," katanya, Kamis, 17 April 2025.
Adapun Doni dikenalkan dari pacar korban, di mana Doni ini mengaku sebagai orang yang bisa melindungi dari gangguan santet dan guna-guna. Dengan begitu, bisa memberikan pertolongan secara spiritual.
"Hal itu membuat korban percaya hingga mau mengikuti ritual pembersihan dari ilmu hitam oleh pelaku di sebuat kamar kos di daerah Sukabangun, Palembang," katanya.
Harryo bilang, dalam ritual tersebut korban diberikan minuman sehingga membuat korban tidak sadarkan diri atau semacam bius. Korban baru terbangun setelah sekitar 3 jam kemudian dalam keadaan tanpa busana.
ADVERTISEMENT
"Korban yang percaya sedang menjalani pembersihan itu menyebabkan perbuatan cabul itu terus berulang selama 7 bulan," katanya.
Sampai akhirnya korban sadar dan mengetahui kalau dirinya kini dalam kondisi hamil dengan usia kandungan 3 bulan. Atas hal itu, korban melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.
Petugas yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap Doni di Pulo gadung Permai, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang.
"Pelaku saat ini sudah kami amankan untuk proses hukum lebih lanjut," katanya.
Sementara itu, Doni mengaku kalau telah melakukan perbuatan asusila terhadap korban. Namun, ia menyebut kalau minuman yang membuat korban tidak sadarkan diri itu hanya rebusan brotowali.
“Tidak tahu kalau bisa membuat korban tertidur. Perbuatan itu saya lakukan sembilan sampai sepuluh kali selama tujuh bulan,” katanya.
ADVERTISEMENT