Epidemiologi Prediksi Kasus COVID-19 di Sumsel Melonjak saat Nataru

Konten Media Partner
14 Desember 2023 6:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Covid-19. | Foto : Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Covid-19. | Foto : Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ahli Epidemiologi dari Universitas Sriwijaya (UNSRI), Iche Andriyani Liberty memprediksi kasus COVID-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) akan meningkat pada libur panjang Nataru. Menyusul Jakarta sudah mengalami peningkatan kasus COVID-19.
ADVERTISEMENT
Selain libur Nataru, Iche menilai iklim pancaroba juga menjadi faktor ancaman bagi masyarakat ditambah lagi adanya varian baru yang memicu tingkat transmisi atau penularan lebih cepat dan lebih mudah menginfeksi.
"Libur Nataru kemudian perubahan iklim menjadi ancaman risiko ke masyarakat untuk menjadi rentan terinfeksi COVID-19, " kata dia.
Iche mengaku peningkatan kasus COVID-19 sudah diprediksi akan terjadi di fase endemi karena masyarakat tidak mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketika melakukan aktivitas terutama di tempat keramaian.
"Kami sudah prediksi adanya peningkatan kasus COVID-19 pada masa endemi. Tapi tetap kalau sudah vaksinasi booster dan bijak dengan Prokes akan jd senjata kita melawan ancaman COVID-19, " kata dia.
Untuk mencegah kembali terjadinya bencana pandemi COVID-19 yang menyerang Indonesia selama 3 tahun, Iche meminta empat hal kepada pemerintah di antaranya, meminta pemerintah melakukan empat harus lebih memperketat pengawasan terhadap akses keluar masuk seperti di Pelabuhan dan Bandara.
ADVERTISEMENT
Selain itu kapasitas testing untuk pencegahan penularan COVID-19 harus dipastikan keakuratannya. Juga pemerintah harus kembali mengedukasi dan mengingatkan masyarakat untuk 'Bijak' baik tentang Prokes, Vaksinasi, maupun kesadaran ke Faskes jika mengalami gejala terutama bagi kelompok rentan
"Dan kembali melakukan kerja sama dan kolaborasi pemerintah, masyarakat, akademisi, media (pentahelix) harus solid seperti saat pandemi, "kata dia.
Meski begitu, Iche mengaku masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya kasus COVID-19, karena masyarakat hanya perlu kembali memulai menerapkan Prokes dan membudidayakan vaksinasi.
"Tak perlu khawatir, hanya perlu kembali membangun Prokes saat berada di lingkungan yang berisiko seperti pandemi lalu. Kedua, lindungi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil dan komorbid, " kata dia.