Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten Media Partner
Gubernur Sumsel Sebut Masak Besar di BKB Bukan untuk Balas Konten Willie Salim
28 Maret 2025 13:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumsel, Herman Deru, memberikan respons positif terhadap agenda masak besar yang digelar di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
ADVERTISEMENT
Meski tak sempat hadir karena agenda bersama Kapolri, Herman Deru tetap mengapresiasi kegiatan yang dianggap mengembalikan marwah kuliner dan budaya Kota Palembang.
"Tadi sebenarnya saya mau datang, tapi karena ada acara dengan Kapolri, terpaksa tidak ikut. Namun, saya bersyukur karena ini bagian dari upaya mengembalikan citra Palembang," ujar Herman Deru, Kamis 27 Maret 2025.
Herman Deru menegaskan acara masak besar ini bukan sekadar ajang membalas konten yang sebelumnya viral, melainkan momen berbagi yang membawa manfaat bagi masyarakat.
“Bahasanya jangan membalas, tapi ini ada putra daerah yang berniat berbagi. Kita harus bersyukur dengan adanya kegiatan positif seperti ini," jelasnya.
Masak besar ini digagas oleh Gerakan Cinta Rakyat (Gencar) dan influencer Richard Lee, seorang figur publik yang berasal dari Palembang. Acara ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Pemerintah Provinsi Sumsel, serta Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI).
ADVERTISEMENT
Deru menekankan bahwa kegiatan ini juga menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa masyarakat Palembang menjunjung tinggi ketertiban dan memiliki adab yang baik.
"Masak besar ini adalah cara kita mengembalikan citra daerah. Palembang bukan hanya dikenal dengan kulinernya, tetapi juga dengan budaya yang tertib dan santun," tambahnya.
Richard Lee selaku penggagas acara menegaskan bahwa tujuan utama dari masak besar ini adalah untuk mengembalikan nama baik Kota Palembang, yang sebelumnya sempat viral akibat penyelenggaraan masak besar yang kurang maksimal.
"Palembang adalah bagian dari Indonesia. Kita harus bersatu menunjukkan bahwa Palembang lebih baik. Jangan saling menghina, mari kita balas dengan kasih sayang, kita saling merangkul, bukan saling membenci," ungkap Richard Lee.