Ibu Muda di OKU, Sumsel, Dilaporkan ke Polisi Usai Bawa Kabur Uang Arisan

Konten Media Partner
28 Februari 2023 19:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puluhan emak-emak korban arisan di OKU mendatangi kantor polisi. (ist)
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan emak-emak korban arisan di OKU mendatangi kantor polisi. (ist)
ADVERTISEMENT
Seorang ibu muda berinisial DRP (23 tahun) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel, dilaporkan ke polisi oleh puluhan emak-emak yang merasa tertipu uang arisan mereka dibawa kabur.
ADVERTISEMENT
Salah satu korban berinisial DE (22 tahun), mengaku tertipu hingga Rp 600 juta, dan seharusnya ia mendapatkan uang tarikan sebesar Rp 1 miliar lebih pada 25 Februari 2023.
"Tapi DRP ini kabur dan nomor ponselnya tidak bisa dihubungi lagi," katanya, Selasa 28 Februari 2023.
Setelah melakukan penelusuran, DE ternyata bukan satu-satunya korban. Bahkan, menurutnya ada ratusan anggota arisan yag dikelola oleh DRP juga tertipu.
"Kami juga mendatangi beberapa tempat usahanya, seperti toko manisan, salon, pangkas rambut, dan yang bersangkutan memang sudah kabur," katanya.
Kemudian, para korban yang kesal tidak bertemu dengan DRP akhirnya mendatangi kediaman orang tua yang bersangkutan. Namun, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan orang tua DRP akhirnya diamankan ke kantor polisi.
ADVERTISEMENT
Kapolres OKU, AKBP Arif Harsono, didampingi Kasat Reskrim, AKP Zanzibar Zulkarnain, mengatakan petugas sudah memberikan konseling kepada para korban dan mendata kerugian yang mereka alami.
"Kami juga meminta satu orang diberi kuasa hukum untuk melaporkan kasus ini sehingga memudahkan koordinasi," katanya.
Menurutnya, dari data sementara sudah ada 279 orang yang mengaku menjadi korban penipuan berkedok arisan tersebut, dengan nilai kerugian sementara lebih dari Rp 5 miliar.
"Korban tidak hanya dari Sumsel, ada juga dari Bekasi dan daerah lainnya di Pulau Jawa," katanya.
Sebelum diketahui kabur, terlapor berinisial DRP ini juga diketahui mengunggah foto tumpukan uang pecahan seratus ribu rupiah di akun media sosialnya sembari menulis ajakan untuk jalan-jalan.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut," katanya.
ADVERTISEMENT