KAI Kurangi Perjalanan Kereta Api Batu Bara Urai Kemacetan di Muara Enim

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Rachmad Wibowo memberikan pernyataan bersama dengan EVP Divre III Palembang, Yuskal Setiawan, terkait angkutan batu bara. (ist)

PT KAI (Persero) Divre III Palembang akhirnya memutuskan mengurangi jam operasional kereta api batu bara untuk menanggulangi kemacetan khususnya di wilayah Muara Enim.

Keputusan pengurangan jam operasional kereta api batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) tersebut disampaikan setelah ada pertemuan antara PT KAI dan Polda Sumsel, Rabu (26/4).

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Rachmad Wibowo, didampingi Dirlantas, Kombes Pol M. Pratama Adhyasastra, mengatakan telah berkoordinasi dengan KAI terkait kemacetan parah akibat kereta batu bara di Muara Enim.

"Saya meminta untuk mengurangi perjalanan kereta api babaranjang di Kabupaten Muara Enim Sumsel," kata Kapolda Sumsel.

Rachmad bilang, permintaan itu pun langsung direspons baik oleh KAI sehingga diharapkan permasalahan kemacetan di Muara Enim dapat terselesaikan.

"Alhamdulillah, pihak dari KAI Divre III langsung menindaklanjuti," katanya.

Sementara itu, EVP Divre III Palembang, Yuskal Setiawan, sesuai dengan arahan dan koordinasi dengan Polda Sumsel maka operasional kereta api batu bara akan dikurangi hingga tanggal 2 Mei 2023 untuk mengurai kemacetan.

"Pengurangan menjadi 20 perjalanan kereta api batu bara per hari dari sebelumnya 60 perjalanan per hari," katanya.

Selain itu, juga akan dilakukan pemberhentian kereta secara dinamis tergantung kondisi di lapangan untuk mengurai kemacetan di satu titik jalur perlintasan.

"Kami juga akan menambah rambu-rambu di setiap perlintasan untuk mengimbau pengguna jalan. Pada prinsipnya kami akan mendukung kelancaran arus masa Lebaran ini," katanya.