Konten Media Partner

Karhutla Hanguskan 2 Hektare Lahan di Ogan Ilir

6 Mei 2025 19:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manggala Agni Daops Sum-XIV/Banyuasin saat memadamkan api, dibantu oleh TNI, Polri, dan BPBD Ogan Ilir. Foto : Dok. Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan
zoom-in-whitePerbesar
Manggala Agni Daops Sum-XIV/Banyuasin saat memadamkan api, dibantu oleh TNI, Polri, dan BPBD Ogan Ilir. Foto : Dok. Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melanda kawasan Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, pada Selasa (6/5/2025). Peristiwa ini menghanguskan sekitar 2 hektare lahan yang didominasi vegetasi gegas dan semak belukar.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan, Ferdian Kristanto, menjelaskan bahwa kebakaran mulai terjadi siang hari. Tim pemadam kebakaran dari Manggala Agni Daops Sum-XIV/Banyuasin langsung diterjunkan untuk memadamkan api, dibantu oleh TNI, Polri, dan BPBD Ogan Ilir.
"Lahan seluas 2 hektare yang terbakar berhasil dipadamkan sebagian. Hingga sore tadi, sekitar 0,5 hektare sudah aman dari kobaran api," ungkap Ferdian.
Ferdian menjelaskan bahwa lahan yang terbakar merupakan lahan mineral, sehingga api lebih mudah dipadamkan dibandingkan lahan gambut. Tim darat membawa perlengkapan seperti pompa jinjing dan memanfaatkan sumber air di sekitar lokasi untuk proses pemadaman.
"Proses pemadaman dilakukan dengan menggunakan peralatan sederhana yang tersedia di lapangan. Saat ini, status api sudah berhasil dipadamkan sepenuhnya," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala BPBD Sumsel, M. Iqbal Alisyahbana, menyebutkan bahwa Provinsi Sumatera Selatan sedang meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi karhutla. Pemprov Sumsel berencana menetapkan status siaga darurat karhutla lebih awal pada tahun ini, yakni sekitar akhir Mei atau awal Juni.
"Kami tengah mempersiapkan kenaikan status siaga darurat karhutla, terutama di dua wilayah yang rawan kebakaran. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi risiko yang lebih besar," jelas Iqbal.