Kondisi 'Mayat Ranjang' Saat Ditemukan: Kulit Terkelupas, Mata Melotot

Konten Media Partner
13 Agustus 2019 14:37 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terdakwa 'Mayat Ranjang' Prada DP saat akan dibawa ke mobil tahanan. (Foto: Thama/Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Terdakwa 'Mayat Ranjang' Prada DP saat akan dibawa ke mobil tahanan. (Foto: Thama/Urban Id)
ADVERTISEMENT
Peradilan Militer I-04 kembali melanjutkan sidang kasus 'Mayat Ranjang' dengan terdakwa atas nama Prada DP, pelaku pembunuhan serta mutilasi terhadap Fera Oktaria (21 tahun), yang tak lain merupakan kekasihnya.
ADVERTISEMENT
Pada persidangan kali ini, Oditur Mayor D. Butar Butar menghadirkan saksi dari tim Inafis Polres Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, untuk mengetahui kondisi korban saat ditemukan tewas dalam kamar penginapan Sahabat Mulya.
Kaur Identifikasi Satreskrim Polres Muba, Aipda Chandra Kartika, saat menjadi saksi mengatakan, ia mendapatkan permintaan dari penyidik Polsek Sungai Lilin untuk melakukan pengecekan terhadap penemuan mayat di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat (10/5).
Kemudian, pada pukul 16.00 WIB, tim Inafis pun tiba di penginapan Sahabat Mulya untuk melakukan olah TKP. Saat di lokasi, pihaknya mencium bau busuk yang begitu menyengat dari depan kamar 06, lantai dua tempat korban menginap.
ADVERTISEMENT
"Ketika dilakukan pengamatan di kamar, bau busuknya semakin menyengat. Ada dua spring bed atau ranjang yang ditumpuk menjadi satu," kata Chandra dalam persidangan.
Di atas ranjang tersebut, tim Inafis melihat koper dan tas yang berantakan. Lalu terlihat lutut korban keluar dari ranjang yang telah dirobek membentuk huruf H.
Saat dibuka, petugas menemukan mayat seorang perempuan, kondisinya sudah membusuk dengan tangan kanan terpotong miring, dan tanpa mengenakan busana.
"Sebagian kulit sudah mengelupas, tubuhnya membengkak, dan lidah dalam keadaan menjulur, serta mata melotot," katanya.
Selain itu, di dalam kamar juga terdapat kantong plastik berisi jeruk serta bekas makanan berupa sate. Kemudian, sekitar 1 meter dari kepala korban, ditemukan racun nyamuk yang tidak utuh dan dililitkan dengan batang korek dalam jumlah banyak.
ADVERTISEMENT
"Racun nyamuk tersebut dirangkai kemungkinan digunakan untuk membakar jasad korban," katanya.
Selanjutnya, kata dia, tim kembali melakukan pengecekan dengan memeriksa kamar mandi di kamar tersebut. Menurutnya, kondisi kamar mandi seluruhnya telah dalam keadaan rapi. Hanya ada tetesan darah, tapi jumlahnya sedikit.
"Salah satu koper kita buka, terdapat kantong plastik, ada tangkai gagang gergaji dan gergaji dalam keadaan patah," katanya. (jrs)