Lebih dari 2 Tahun, Siswi SMA di Ogan Ilir Disetubuhi Ayah Kandung

Ilustrasi pemerkosaan. (shutterstock)

Seorang siswi SMA berusia 18 tahun di Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, didampingi sang ibu melaporkan ayah kandungnya ke polisi atas tuduhan pemerkosaan.

Ibu korban berinsial YS (42 tahun), mengaku upaya pemerkosaan tersebut sudah mulai dilakukan suaminya sejak anak mereka duduk di kelas 2 SMP di tahun 2020 lalu.

"Hanya saja aksi tersebut selalu gagal karena korban menolak," katanya, Jumat, 28 Februari 2025.

Bahkan korban juga sempat diancam menggunakan pisau. Namun, hal itu tetap tidak berhasil karena korban memilih pergi dari rumah.

Sampai dengan ketika korban sudah duduk di kelas 1 SMA atau sekitar tahun 2022 lalu. Di mana ayahnya itu mengancam akan bunuh diri jika kemauannya itu tidak dituruti.

"Karena hal itu korban dengan berat hati terpaksa melayani nafsu ayahnya," jelasnya.

Akhirnya, korban yang sudah tidak tahan lagi dengan ulah ayahnya itu memberanikan diri bercerita kepada sang ibu dan kemudian melaporkan kasus tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Ogan Ilir.

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Surya Wibowo, melalui Kasat Reskrim, AKP Muhammad Ilham, mengatakan tindak asusila tersebut telah dilakukan lebih dari 10 kali dalam rentang waktu sekitar 2 tahun.

"Kasus tersebut saat ini sudah ditangani Unit PPA guna proses hukum lebih lanjut," katanya.