Mahasiswi di Palembang Dicabuli Ojol di Kuburan

Konten Media Partner
22 Maret 2024 22:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pencabulan. Foto: Tinnakorn jorruang/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pencabulan. Foto: Tinnakorn jorruang/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang mahasiswi di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) berinisial AN (19) menjadi korban pencabulan yang dilakukan driver ojek online (Ojol) di kuburan.
ADVERTISEMENT
Kuasa hukum AN, Febriansyah menyebutkan kejadian pencabulan yang dialami kliennya terjadi pada Ahad 10 Maret 2024. Ketika itu, korban memesan aplikasi ojek online hendak pergi ke rumah temannya.
Korban menunggu pemesanan ojek online di depan rumahnya di kawasan Kelurahan Sukamaju Palembang. Tak lama berselang pelaku datang menjemput korban.
"Pelaku awalnya datang dan menanyakan kepada korban mengenai pesanan ojol. Korban pun mengiyakan pertanyaan itu," kata dia, Jumat 22 Maret 2024.
Korban awalnya merasa aneh melihat pelaku datang menggunakan motor tanpa pelat nomor kendaraan dan menggunakan jaket berbeda platform pemesanan. Namun pada akhirnya korban naik ke motor pelaku dengan tujuan Talang Buluh, Kenten, Palembang.
Dalam perjalanan, korban mulai merasa curiga karena arah kendaraan pelaku mengarah ke arah berlawanan dari lokasi tujuan korban. Dirinya pun sempat menanyakan namun tak diindahkan pelaku.
ADVERTISEMENT
"Korban menghentikan kendaraannya di kawasan kuburan Talang Kerikil," ujar dia.
Di TKP, pelaku pun menarik dan membekap korban hingga dirinya tak bisa bergerak. Pelaku pun berusaha membuka pakaian korban dan melakukan perbuatan asusila.
"Korban di tindih, pakaiannya dibuka secara paksa dan mulutnya dibekap. Korban diancam dengan dicekik ketika berusaha memberontak," jelas dia.
Dari keterangan korban diketahui jika pelaku memiliki ciri-ciri berkulit sawo matang, berusia kira-kira 25 tahun dan tinggi sekitar 165 sentimeter. Sejauh ini korban sudah menjalani BAP di Polda Sumsel. Febriansyah pun berharap polisi dapat segera menangkap pelaku.