Konten Media Partner

Mendagri Bicara Revolusi Digital, ASN Berlebih Bisa Dipangkas

1 November 2024 15:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendagri Tito Karnavian, saat berada di Palembang, Sumsel, Foto : Abdullah Toriq/Urban Id
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri Tito Karnavian, saat berada di Palembang, Sumsel, Foto : Abdullah Toriq/Urban Id
ADVERTISEMENT
Mendagri Tito Karnavian menyampaikan saat ini perkembangan dunia sudah masuk ke dalam revolusi digital seperti yang disampaikan penulis Amerika Alvin Toffler. Pada tahapan ini, peradaban manusia berkembang pesat merubah semua bentuk paradigma persoalan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dengan berkembangnya teknologi Informasi, Tito meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) mampu mengikuti perkembangan Teknologi Informasi sebagai langkah revolusi mental dan birokrasi agar dapat menjadi penentu rencana menjadikan Indonesia sebagai negara maju. "Langkahnya harus dimulai dari semua lini kehidupan termasuk para ASN yang harus menjadi leading. Untuk itu perlu mengubah mindset kalau kita ingin Indonesia menadi negara maju, " kata dia, saat berada di Palembang, 1 November 2024. Menurut Tito, digitalisasi dalam dunia ASN sangat berpengaruh pada jalannya birokrasi yang ada karena berdampak pada cara-cara kerja manual dalam hal pelayanan publik. Apalagi, Tito menyebutkan Presiden Prabowo tengah mengejar digitalisasi di tubuh pemerintahan. "Nantinya masyarakat tak perlu lagi datang secara langsung cukup menggunakan KTP yang sudah terdigitalisasi untuk semua keperluan. Masyarakat dapat menggunakan NIK untuk digunakan untuk mengakses pelayanan kesehatan, pendidikan," jelas dia. Dengan sistem yang digitalisasi dan pemanfaatan IT yang saat ini tengah dilakukan oleh Kemendagri maka nantinya berdampak pada profesi ASN. Bukan tidak mungkin jumlah ASN di pusat dan daerah akan merosot dari waktu ke waktu. "Mimpi digitalisasi ini berdampak pada berkurangnya ASN karena peran dan jabatannya tidak diperlukan lagi. Mungkin kedepannya ASN akan jauh berkurang sehingga rekrutmen akan berkurang ke depannya," jelas dia.
ADVERTISEMENT