Konten Media Partner

Oknum Polisi yang Aniaya Mantan Pacar di Palembang Positif Narkoba

17 April 2025 17:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi polisi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi polisi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum polisi Bripka Rio Rolando Manurung atau berinisial RRM, anggota Polrestabes Palembang terhadap mantan kekasihnya, Wina Septianty, kini berkembang ke arah yang lebih serius.
ADVERTISEMENT
Selain terlibat kekerasan fisik, Bripka Rio Rolando Manurung juga dinyatakan positif menggunakan narkoba berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan pada Kamis (17/4/2025).
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, membenarkan hasil tersebut.
“Hari ini (Bripka Rio Rolando Manurung) menjalani tes urine, kami mendapatkan informasi bahwa yang bersangkutan positif menggunakan bahan-bahan berbahaya (narkoba). Saat ini kami masih mengidentifikasi jenis obat terlarang yang dikonsumsi,” ujar Harryo.
Ia menambahkan, pemeriksaan lanjutan akan dilakukan untuk memastikan kandungan serta alasan Bripka Rio Rolando Manurung mengonsumsi zat tersebut.
“Kami sedang mendalami apakah yang bersangkutan memang mengonsumsi obat-obatan tertentu,” tambahnya.
Selain itu, terkait video yang sempat viral di media sosial, Bripka Rio Rolando Manurung tampak mengancam korban dengan sebuah pistol saat kejadian berlangsung.
ADVERTISEMENT
Harryo mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan begitu video tersebut beredar luas.
“Kita lakukan crosscheck ke bagian logistik untuk memastikan apakah Bripka RRM memiliki senjata api dinas,” kata Harryo.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan internal, dipastikan bahwa Bripka Rio Rolando Manurung tidak memiliki senjata organik yang dikeluarkan secara kedinasan. Hal ini lantaran yang bersangkutan merupakan anggota dari Satuan Binmas yang memang tidak dibekali senjata api dalam pelaksanaan tugas.
“Dari hasil pemeriksaan, ternyata senjata yang digunakan adalah airsoft gun yang dimilikinya secara pribadi. Senjata itu sudah ia miliki selama kurang lebih satu tahun satu bulan, tanpa izin resmi,” kata dia.
Untuk diketahui kejadian ini terjadi pada Selasa (15/4/2025) siang di sebuah kos-kosan kawasan Jalan Dwikora, Ilir Timur I, Palembang. Dalam video yang viral di media sosial, Wina Septianty terlihat dalam kondisi luka dan mengaku dipukul oleh pelaku. Sementara sejumlah warga yang mencoba melerai, mengaku diancam oleh pelaku yang mengacungkan senjata.
ADVERTISEMENT