Konten Media Partner

Oknum Polisi yang Aniaya Pemotor di Prabumulih Minta Maaf

14 Januari 2025 11:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakapolres Prabumulih Kompol Eryadi Yuswanto saat press release kasus kekerasan oknum polisi terhadap pemotor. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wakapolres Prabumulih Kompol Eryadi Yuswanto saat press release kasus kekerasan oknum polisi terhadap pemotor. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Wakapolres Prabumulih Kompol Eryadi Yuswanto menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum polisi, Iptu M Yunus, terhadap pemotor bernama Jauhari. "Kami memohon maaf kepada saudara Jauhari dan keluarga atas kejadian ini, "kata Eryadi dalam konferensi pers, Senin 13 Januari 2025. Tak hanya itu, Kompol Eryadi menyampaikan Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo, akan menanggung seluruh biaya pengobatan Jauhari sebagai bentuk tanggung jawab. "Kapolres telah memutuskan untuk menanggung seluruh biaya pengobatan korban," ujar Eryadi. Eryadi juga mengungkapkan kedua belah pihak telah sepakat untuk menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan menggunakan hukum adat setempat. Proses mediasi dilakukan dengan melibatkan tokoh masyarakat dan pihak keluarga. "Alhamdulillah, kedua belah pihak sudah bertemu dan sepakat untuk berdamai. Penyelesaian ini akan dilanjutkan sesuai dengan hukum adat di daerah Alai," tambahnya. Sebagai langkah tindak lanjut, Iptu M Yunus, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Seksi Hukum Polres Prabumulih, akan dievaluasi terkait tindakannya. Polres Prabumulih memastikan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang di masa mendatang. "Kami akan mengambil langkah sesuai dengan Undang-Undang terkait disiplin anggota. Ini adalah pelajaran bagi kami untuk terus meningkatkan profesionalisme dalam bertugas," tegas Eryadi. Sebelumnya, insiden tersebut terjadi di depan rumah dinas Wali Kota Prabumulih sekitar pukul 10.00 WIB dan menjadi viral di media sosial. Kejadian bermula dari kecelakaan lalu lintas (lakalantas) antara dua sepeda motor. Iptu M Yunus yang saat itu berkendara menuju pasar bertabrakan dengan Jauhari, yang hendak melintas dari arah depan kantor Wali Kota Prabumulih. Setelah tabrakan, terjadi kesalahpahaman yang memicu tindakan kekerasan dari Iptu Yunus. Dalam video yang beredar, Jauhari terlihat mengalami luka hingga mengeluarkan darah dari hidung, yang diduga akibat tendangan oleh Iptu Yunus. Video tersebut memicu reaksi publik, menyoroti tindakan oknum polisi yang dianggap tidak pantas.
ADVERTISEMENT