Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Pabrik Pengolah Karet di Muba Kini Bisa Menghasilkan Produk Rumah Tangga
4 Oktober 2020 7:48 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mendorong pengembangan industri rumahan dengan bahan baku karet . Selain produk aspal, karet hasil dari perkebunan kini bisa diolah berbagai produk rumah tangga.
ADVERTISEMENT
"Melalui pabrik centrifuge di Kecamatan Keluang, Muba, petani karet kini bisa mengolah menjadi produk turunan seperti sarung tangan karet, tutup tabung gas dan produk rumah tangga lainnya," kata Sekretaris Daerah Pemkab Musi Banyuasin Apriyadi, Minggu (4/10).
Sekda bilang, dengan centrifuge atau proses pemisahan lateks pekat dan limbah berbahan bokar, kini juga dapat diproduksi produk turunan. Hasil latex akan dijual ke pabrik latex yang ada di Muba.
Upaya hilirisasi komoditi karet ini dilakukan kelompok pengusaha rumahan yang tersebar di sentra karet Muba. Pabrik centrifuge membuat harga karet lebih menguntungkan.
"Potensi keuntungan petani mencapai Rp 500 ribu rupiah per ton setelah bokar diproses di pabrik centrifuge ini," katanya.
Plt Kepala Dinas Perkebunan Muba A Toyibir mengatakan, proyek rintisan ini akan dilanjutkan dengan pengadaan dua mesin serupa pada tahun depan. "Dua mesin akan ditempatkan di sentra petani karet tahun depan," katanya.
ADVERTISEMENT
Toyibir bilang, untuk meningkatkan hasil komoditi karet perlu upaya merubah pola pikir petani dari penghasil bokar menjadi produsen latex pekat. "Program ini akan mendorong stabilitas harga karet petani," katanya.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan, produksi aspal karet menjadi awal pengembangan hilirisasi komoditi karet di Muba bahkan di Sumsel.
Pabrik aspal karet ini mampu menyerap 25 ribu ton karet tiap tahun. Program ini sebagai inovasi nyata untuk meningkatkan harga karet di kalangan petani rakyat. (eno)