Pemkab Muba Dorong Pengembangan Ekonomi Masyarakat Melalui Sektor Komoditi

Konten Media Partner
6 Oktober 2022 18:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemkab Muba tinjau langsung hasil komoditas sawit warga. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pemkab Muba tinjau langsung hasil komoditas sawit warga. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Pemkab Muba terus mendorong potensi ekonomi masyarakat melalui sektor komoditi seperti perkebunan sawit dan karet. Salah satunya melalui program peremajaan sawit rakyat.
ADVERTISEMENT
Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba), H Apriyadi, mengatakan di Muba perkebunan yang jadi penopang ekonomi masyarakat, sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi masyarakat.
“Pemkab terus menyasar penguatan lembaga bagi pelaku ekonomi di desa. Muba tercatat paling banyak membentuk Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB),” katanya.
Apriyadi mengatakan sudah ada 122 UPPB sesuai data Dinas Perkebunan Muba hingga Oktober 2022. Tahun ini ada 14 gedung dan 9 pelataran UPPB yang dibangun.
“Hingga 2022 ini sudah 52 gedung dan 20 pelataran UPPB yang diserahkan kepada para petani karet,” katanya.
Selain itu, pertumbuhan UPPB di Muba juga sangat bagus, lebih dari seratus UPPB di Muba.
Plt Kepala Dinas Perkebunan Muba, Akhmad Toyibir, mengatakan, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dukung penuh untuk kemajuan 122 UPPB yang ada di 15 kecamatan.
ADVERTISEMENT
Pemkab terus mendorong dan membela petani baik sawit maupun karet dan lainnya. Khusus sawit malah sudah mengarah pada industri hilir.
“Begitupun untuk karet. Sejumlah UPPB dibantu mesin sentrifuse untuk mengolah bokar menjadi latek pekat. Bupati baru-baru ini meneken kerjasama pasar katek pekat," katanya.
Dijelaskan Toyibir, di hulu pihaknya terus memperkuat kelembagaan. Dari 122 UPPB sudah 50 lebih dibangunkan gedung dan pelataran.
Produksi karet yang dihasilkan menurutnya kini sudah menyentuh 5000 ton per bulan.
"Pemkab komitmen akan terus membangun hingga tahun ke depan bagi UPPB yang kelengkapan syaratnya terpenuhi sesuai kemampuan anggaran,” katanya.
“Salah satu syarat mendapatkan bantuan gedung, kata dia, tanah harus atas nama UPPB. Untuk memastikan lokasi, juga menampilkan titik koordinat lahan atau bangunan," katanya.
ADVERTISEMENT
Ketua UPPB Muba, Akhip, mengapresiasi kepedulian Pemkab Muba. Dirinya senang sebab gedung dan pelataran lelang UPPB memang vital bagi keberlangsungan petani karet.
"Gedung dan lapak lelang sangat bermanfaat untuk kegiatan pengumpulan BOKAR dan proses administrasi timbang dan pembayaran hasil timbang petani,” katanya.