Pemkot Palembang Dorong Pedagang Rambah Pasar Digital

Acara launching pasar digital/Anyelir.

Pemerintah Kota Palembang ikut mendorong pedagang pasar tradisional untuk merambah pasar digital.

Hal ini diimbau langsung dalam acara Launcing Pasar Digital pada, Jumat, 14 Februari 2025 di Pasar Gubah Palembang.

Pj Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah, mengatakan bahwa salah satu terobosan untuk mendorong perekonomian di Palembang ialah mampu membantu para pedagang pasar tradisional untuk merambah pasar digital.

Salah satu contoh yang ia katakan adalah bahwa sekarang Gen Z sudah bisa berbelanja bahkan saat mereka hendak tidur. Cheka juga bilang bahwa strategi pasar digital ini merupakan cara untuk menjangkau lebih banyak konsumen dengan melakukan live shopping.

"Kita sebagai pedagang pasar harus mampu merambah pasar digital. karena sekarang pasar sudah ada di mana pun. Ia hadir di ruang tamu, kamar maupun dalam mobil sekalipun," katanya.

Cheka juga berharap, para pedagang akan semakin meningkat omzet penjualannya dan mampu melayani pembeli dengan lebih mudah.

"Semoga dengan adanya digitalisasi pasar, para pedagang akan semakin meningkat omzetnya," tambahnya.

Direktur Utama Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Palembang Jaya, Dedi Siswoyo, mengatakan bahwa terdapat 20 pedagang yang melakukan live penjualan di Pasar Gubah. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa keuntungan yang pedagang peroleh sekarang tidak hanya dari ibu rumah tangga saja namun juga dari Gen Z yang sekarang lebih memilih belanja online.

"Keuntungan pedagang yang ikut bergabung di pasar digital ini tidak hanya dari ibu rumah tangga, namun juga Gen Z yang sekarang kebanyakan belanja online," katanya.

Dedi juga bilang, untuk mendukung para pedagang tradisional lebih paham mengenai pasar digital, Perumda Pasar Palembang Jaya sudah mengikutsertakan kelompok pemuda yang ahli dibidang pasar digital. Ia juga bilang bahwa akan ada pelatihan khusus untuk ibu-ibu yang ingin memulai berjualan di pasar digital.

"Kita sudah menggandeng pemuda yang ahli dibidangnya untuk mengajarkan para pedagang soal digitalisasi pasar. Lalu untuk ibu-ibu yang ingin berjualan akan ada pendampingan dari petugas untuk memberikan pelatihan," ujarnya.